KOMPAS.com - Melampiaskan stres dengan makanan bukanlah jalan keluar yang tepat. Penelitian Emory University mengungkapkan, karyawan yang stres di kantor akan makan banyak. Dalam waktu dua bulan berat badan mereka bertambah.
Berbeda dengan mereka yang sedikit "nakal" dan santai dalam bekerja. Mereka yang stres berat biasanya memiliki kadar hormon kortisol yang tinggi. Kortisol ternyata bisa mengubah lemak menjadi gula, yang berbahaya bagi kesehatan. Atasi dengan:
1. Kirim e-mail untuk diri sendiri setiap kali Anda makan
Ceritakan dalam email itu hubungan kerja dengan atasan, deadline pekerjaan, dan apa yang sedang dirasakan (stres, marah, atau panik). Lihat kembali pesan setiap minggu agar tahu bagaimana pengaruh emosi terhadap pola makan Anda. Lanjutkan dengan menyusun rencana untuk mengubah keadaan ini.
2. Alihkan perhatian
Teleponlah sahabat dan ceritakan semua yang Anda rasakan. Lakukan sebelum Anda memutuskan mengemil.
3. Seruput teh hijau atau teh hitam
Sebelum camilan "mencuri start", minumlah teh yang mengandung theanin, senyawa kimia asam amino yang bisa membantu otak jadi relaks.
4. Bergabunglah dengan milis
Ikuti milis, misalnya milis hobi atau komunitas tertentu seperti milis kesehatan prevention Indonesia. Atau, tulis blog sendiri, ini akan memperbaiki mood Anda.