Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Titik Api Mulai Muncul di Hutan Madiun

Kompas.com - 22/07/2009, 20:26 WIB

MADIUN, KOMPAS.com — Sejumlah titik api mulai muncul di hutan di wilayah Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Madiun di awal musim kemarau ini. KPH Madiun pun membentuk satuan tugas di setiap resor pemangkuan hutan (RPH) untuk mengantisipasi agar kebakaran hutan tidak meluas.

Pemantauan Kompas, Rabu (22/7), dua titik api terlihat di RPH Wates dan RPH Blabakan, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Caruban, KPH Madiun. Api membakar dedaunan pohon jati yang sudah gugur, semak-semak, dan bagian bawah batang pohon jati berusia sekitar lima tahun, di lahan seluas sekitar lima hektar.

Tidak terlihat ada petugas RPH yang berupaya memadamkan api meskipun kebakaran terlihat terus meluas karena angin yang bertiup kencang.

Wugimin, orang yang biasa mencari rumput di RPH Blabakan, serta Sayem, warga Desa Blabakan, tidak tahu menahu kapan api mulai muncul. Penyebab api muncul pun mereka tidak tahu. "Tapi kalau kebakaran seperti itu pasti terjadi setiap musim kemarau," kata Sayem.

Warga Desa Blabakan yang permukimannya berada dekat dengan areal hutan yang terbakar pun diam saja melihat kebakaran itu. Pasalnya, dari kebiasaan yang terjadi selama ini, api selalu mati dengan sendirinya.

Selain dua titik api yang muncul, ada empat titik areal hutan di RPH Wates yang terlihat bekas terbakar. Lokasi keempat titik ini di samping jalan tembus Kecamatan Kare-Caruban. Menurut sejumlah warga yang biasa melintas di jalan itu, kebakaran terjadi dua hari yang lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com