Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuki Kemarau, BKSDA Siap Antisipasi Kebakaran Hutan

Kompas.com - 22/07/2009, 19:16 WIB

CIAMIS, KOMPAS.com — Memasuki musim kemarau, Bidang Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Jawa Barat Wilayah III telah menyiapkan diri mengantisipasi kebakaran hutan di kawasan konservasi. Untuk itu, semua personel dan peralatan pemadaman disiapsiagakan untuk menangani kebakaran hutan.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang KSDA Jabar Wilayah III Pandji Yudistira, Rabu (22/7), di kantornya di Kabupaten Ciamis. Ia juga mengatakan, Balai Besar KSDA Jawa Barat sudah mengirimkan surat kepada kantor wilayah untuk siap siaga mengantisipasi kemungkinan munculnya kebakaran hutan.

Wilayah kerja Bidang KSDA Jabar Wilayah III meliputi Kabupaten Garut, Kabupaten/Kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kota Banjar, dan Kabupaten Kuningan. Selama ini, kawasan konservasi yang rawan kebakaran berada di wilayah Kabupaten Garut. Kawasan hutan yang kerap kebakaran di Garut yakni hutan di Kamojang, Gunung Guntur, Gunung Papandayan, dan hutan Sancang.

Di antara beberapa lokasi tersebut, kawasan hutan Gunung Papandayan-lah yang harus mendapat perhatian lebih. Sebabnya, Papandayan menjadi salah satu obyek wisata yang banyak dikunjungi, baik oleh wisatawan lokal, maupun mancanegara. Selain itu, Papandayan menjadi tempat perlintasan warga dari Kabupaten Bandung yang akan ke Kabupaten Garut begitu juga sebaliknya.

Sebanyak 132 petugas BKSDA yang ada di kabupaten/kota tersebut selalu siap jika terjadi kebakaran hutan. Kalaupun resort Garut kekurangan petugas untuk memadamkan api, maka petugas dari daerah lain akan dikirim untuk membantu.

Pandji mengatakan, mayoritas penyebab kebakaran di kawasan hutan di Garut disebabkan oleh faktor alam. Kemarau yang panas membuat semak belukar dan perdu mengering yang jika bergesekan dapat menimbulkan api. Apabila kebakaran terjadi, kata Pandji, yang paling utama ialah jangan sampai api menyebar melalap tegakan atau pohon keras.

Kepala Bidang Informatika Sekretariat Daerah Kabupaten Garut Dikdik Hendrajaya mengatakan, sampai saat ini Pemerintah Kabupaten Garut belum berkoordinasi, baik dengan BKSDA, maupun Perhutani untuk mengantisipasi kemungkinan kebakaran hutan.

Meskipun demikian, ia mengimbau masyarakat agar tidak membakar semak belukar untuk membuka lahan garapan. Masyarakat juga diimbau untuk tidak sembarangan membuang sesuatu di hutan yang dapat menimbulkan kebakaran, seperti misalnya puntung rokok.

Ke depan, Pemerintah Kabupaten Garut akan berkoordinasi dengan camat untuk semakin meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan kebakaran hutan.    

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com