Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asyiknya Meneropong Burung di Pagi Hari

Kompas.com - 15/07/2009, 11:04 WIB

KOMPAS.com - Di pagi hari yang cerah, sekitar 30 anak-anak tampak berkerumun di Taman Persahabatan yang rindang di sekitar Kantor Departemen Kehutanan di kawasan Gatot Subroto, Senayan, Jakarta. Kedatangan anak-anak dari SD Rimba Putra itu bertujuan untuk meneropong burung-burung yang ada di taman itu dengan ditemani aktivis lingkungan dari Burung Indonesia.

"Kami ingin memperkenalkan keragaman burung yang ada di sekitar kita, menanamkan kecintaan terhadap burung dan lingkungan sehingga pada akhirnya mereka bisa ikut melestarikan," jelas M. Muslich, dari Burung Indonesia Rabu (15/7) pagi.

Setelah mereka melakukan sesi foto untuk kenang-kenangan, M. Muslich, membagi mereka menjadi 5 kelompok dan setiap kelompok didampingi satu orang aktivis Burung Indonesia. Hal tersebut untuk memudahkan pengaturan dan giliran meneropong karena teropong yang ada terbatas. Kemudian secara terpisah mereka menuju ke Taman Persahabatan.

"Kakak, aku lihat burung! Itu-itu!" celoteh anak-anak sembari menunjuk ke langit ketika mereka berada di Taman Persahabatan. Lalu staf dari Burung Indonesia dengan segera membuka buku panduan dan memperlihatkannya ke anak-anak sembari menjelaskan jenis burung yang baru saja mereka lihat.

"Nah, tadi itu jenis burung Cabe Jawa. Dia memiliki bulu yang didominasi warna oranye," jelas staf Burung Indonesia.

Setelah dijelaskan, anak-anak pun dengan semangat menuliskannya dalam buku yang mereka bawa. "Kak, sekalian aku gambar ya burungnya." "Kak, tadi apa warna burungnya apa ya?" Melihat antusias anak-anak, aktivos itu pun semakin bersemangat menjelaskannya kepada anak-anak.

Anak-anak tersebut dengan rajin menulis setiap informasi yang diberikan oleh staf Burung Indonesia. Ada yang duduk di tanah untuk memudahkannya menulis, ada yang menulis sembari berdiri, hingga ada yang menulis dengan beralaskan batang pohon.

Setelah kira-kira setengah jam meneropong burung-burung, kelima kelompok itu kembali berkumpul di tempat semula. Melihat teman-teman dari beda kelompok datang, mereka membanding-bandingkan berapa banyak burung yang mereka temukan.

"Kalian ketemu berapa burung? Kami ketemu 6," ujar anak-anak dari 1 kelompok. "Kami ketemu 2," ujar anak dari kelompok lain. "Hore!!! Kita menang. Kita ketemu burung lebih banyak," ujar kelompok sebelumnya.

Kejadian tersebut terus berulang hingga semua kelompok saling bertanya-tanya dan membandingkan. Wajah anak-anak tersebut terlihat penuh senyum walaupun terlihat keringat di wajah mereka. Meneropong burung ternyata bisa jadi aktivitas menyenangkan bagi anak-anak, menambah pengetahuan sekaligus menanamkan kecintaan kepada lingkungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com