JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) akan mencoba mengorbitkan roket RX-420 untuk pertama kalinya pada 2 Juli 2009. RX-420 merupakan cikal bakal roket peluncur satelit.
Demikian dikatakan Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Kusmayanto Kadiman, di Jakarta, Kamis (11/6). Menristek dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR-RI mengatakan, pengorbitan roket RX-420 dengan jarak jangkau 100 kilometer tersebut akan dilakukan karena Lapan sudah berhasil melakukan uji coba peluncuran roket RX-320 pada 2008. Menurut dia, RX 420 pada dasarnya memiliki daya jangkau yang lebih tinggi mencapai 190 kilometer seandainya struktur roket bisa dibuat lebih ringan.
"Daya jangkau roket ini bisa kita ibaratkan bila diluncurkan dari Jakarta bisa menembus Bandar Lampung," kata dia. Rencananya, uji coba akan dilanjutkan pada 2010 dengan roket yang diluncurkan merupakan gabungan dari RX 420-420 dan 2011 giliran gabungan 420-420 - 320 dan SOB 420.
Pada 2014 seluruh uji coba peluncuran roket selesai dan roket siap mengantarkan satelit dengan nama Nano Satelit dengan ketinggian 300 kilometer dan kecepatan 7,8 kilometer perdetik. "Uji coba akan terus dilanjutkan hingga 2014 dan seluruh roket siap mengantarkan Nano satelit," kata dia.
Bila seluruh uji coba orbit berhasil dilaksanakan, kata dia, maka ini akan menjadi prestasi pertama luar biasa yang bisa dipersembahkan putra terbaik bangsa.
Sementara itu, Ketua Lapan, Adi Sadewo, mengatakan, sebelumnya Lapan juga melakukan uji coba peluncuran roket dua tingkat RX-150/120 dengan bekerjasama dengan Lapan, TNI-AD dan PT Pindad. Roket dengan daya jangkau 24 kilometer tersebut berhasil diluncurkan dari wahana bergerak (Panser) pada 31 Maret 2009.
Lapan juga telah melakukan uji coba peluncuran roket RX D230 (RX122) dengan daya jangkau 14 kilometer dapat diluncurkan dengan launcher tabung. Roket berdaya jangkau 10 kilometer yang berfungsi untuk mengetahui kondisi lapangan sebelum seorang marinir diterjunkan itu diuji coba peluncurannya pada 5 Mei 2009.
Selain itu, kerja sama pembuatan roket dengan beberapa lembaga lainnya juga tengah dikembangkan yaitu, roket penangkal petir untuk melindungi fasilitas penting dan roket untuk membuat hujan buatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.