Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atribut Kampanye Bermunculan di Suramadu

Kompas.com - 08/06/2009, 15:47 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com — Dua hari menjelang peresmian Jembatan Suramadu, Senin (8/6), berbagai bendera atribut kampanye pilpres bertebaran di jalan akses Suramadu. Bahkan, di lokasi peresmian yang tepat berada di bawah jalan layang pintu masuk Jembatan Suramadu sisi Madura terpasang baliho besar bergambar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama ibu negara Ani Yudhoyono, Gubernur Jawa Timur Soekarwo bersama Wakil Gubernur Saifullah Yusuf, dan Bupati Bangkalan Fuad Amin besarta Wakil Bupati Bangkalan Syafi Rofii. Tertulis dalam baliho tersebut slogan khas kampanye pasangan capres SBY-Boediono Demi Suksesnya Pembangunan. Lanjutkan.

Atribut kampanye sudah mulai terlihat di sepanjang jalan akses menuju Suramadu, seperti di Jalan Kapasan dan Jalan Kenjeran. Di sepanjang jalan tersebut berdiri bendera-bendera tim pemenangan SBY-Boediono, seperti Barindo (Barisan Indonesia) dan Indonesia Bisa (IB).

Slogan bernuansa kampanye capres jelas terlihat pada baliho besar dengan panjang sekitar 15 meter dan lebar empat meter yang terpampang di jembatan layang sisi Madura. Baliho berisi kata-kata khas kampanye Lanjutkan! Selain kata-kata dan gambar beberapa tokoh, tercetak juga dalam baliho logo Pemda Kabupaten Bangkalan.

Menanggapi hal ini, Bupati Bangkalan Fuad Amin mengungkapkan, pembuatan baliho memang dirancang seperti itu. "Dalam gambar di baliho kami kan pakai seragam dinas dan ini bukan kampanye," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Panwas Jawa Timur Sri Sugeng Pujiatmiko mengatakan, pihaknya tengah melakukan pengecekan di lapangan terkait masuknya laporan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur tentang keberadaan atribut-atribut kampanye di sekitar Suramadu.

"Ini adalah acara kenegaraan tetapi memiliki perbedaaan tipis dengan kampanye. Harus ada batasan dan norma-norma yang jelas. Jangan sampai slogan-slogan bernada kampanye masuk dalam acara peresmian Suramadu," ujarnya.

Menurut Sri, Panwas Jawa Timur akan meminta panitia untuk menurunkan atribut-atribut berbau kampanye jika di lapangan pihaknya menemukan bukti-bukti riil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com