Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarif Tol Suramadu Ditetapkan 9 Juni

Kompas.com - 06/06/2009, 12:03 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com — Penetapan tarif tol Suramadu (Surabaya-Madura) akan ditentukan H-1 peresmian, Rabu (10/6), yakni pada 9 Juni 2009, karena banyak aspek yang perlu dipertimbangkan.
    
"Perlu diingat, penentuan tarif itu bukanlah tujuan kami untuk mengembalikan nominal investasi pembangunan proyek infrastruktur Suramadu senilai Rp 4,5 triliun," kata Dirjen Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum Hermanto Dardak setelah mencoba akses jalan Suramadu dengan mengendarai sepeda motor, di Surabaya, Sabtu (6/6).
    
Untuk itu, kata Dardak, Bina Marga harus memperhitungkan kemampuan masyarakat sebagai pertimbangan untuk menentukan besaran tarifnya. Menurut dia, tarif yang akan diberlakukan justru akan digunakan untuk pemeliharaan, biaya operasional tol, monitoring, dan melengkapi sistem akses jalan.
    
"Intinya, kami akan menetapkan tarif yang lebih terjangkau daripada kapal penyeberangan (feri)," ujarnya.
    
Untuk keamanan, kata dia, akses jalan sepeda motor ada di sisi kanan dan kiri, mobil ada dua jalur dan satu bahu jalan sebagai jalan darurat. Ke depan, bahu jalan ini dapat digunakan untuk menepikan kendaraan roda dua dan empat yang mengalami kerusakan mesin, kebocoran ban, dan ban kempes.
    
"Tentunya, kami tidak berharap hal itu terjadi selama melintas di tol ini. Jadi, setiap interval jalan di sana ada pagar otomatis yang bisa dibuka ketika pengguna Tol Suramadu akan menepikan kendaraannya," katanya.
    
Terkait kesiapan oprasional Tol Suramadu, kata dia, sampai Sabtu ini sudah hampir 100 persen. "Kami optimistis, pada hari ini akses jalan sisi Surabaya dan sisi Madura sudah siap," katanya.
    
Kesiapan itu, lanjut dia, meliputi pemasangan rambu-rambu dan marka jalan. Selain itu, pada hari ini juga pemasangan marka jalan di bagian tengah jembatan diprediksikan selesai.    
    
"Perlu ditambahkan, saat pengaspalan di bentang tengah, kami perlu memberi bahan tambahan berupa baja, yang di atasnya diberi epoksi, lalu diberi lem, dan baru dilakukan pengaspalan. Pemasangan baja itu dilakukan pada malam hari agar tidak terjadi pemuaian," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com