Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Korban KM Mandiri Nusantara Cemas Menunggu

Kompas.com - 31/05/2009, 14:26 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com — Keluarga korban terbakarnya Kapal Motor Mandiri Nusantara menunggu dengan cemas anggota keluarga mereka di Posko KM Mandiri Nusantara, Kantor Administrator Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Minggu (31/5). Diperkirakan, para korban tiba di Tanjung Perak sekitar pukul 14.00 dengan diangkut Kapal Kargo Timur Galaxy.

Mulai Sabtu (30/5) malam, satu per satu keluarga korban terbakarnya KM Mandiri Nusantara berdatangan di Kantor Administrator Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Fajar Riyanto (37) menunggu sembilan anak buahnya yang turut menjadi korban.

"Anak buah saya rencananya akan menuju Bontang, Kalimantan Timur, untuk mengerjakan proyek pembangunan ruko. Saud, salah satu karyawan saya, sempat minta pulsa pada Sabtu pagi sekitar pukul 09.00, tapi setelah itu enggak menghubungi saya lagi. Keluarga korban yang mengetahui kabar terbakarnya kapal dari televisi langsung menelepon saya semua," tuturnya, Minggu di Surabaya.

Kecemasan juga menyelimuti Rokhayah (56), ibu dari salah seorang anak buah kapal (ABK) KM Mandiri Nusantara bernama Imam Taufik (29). Rokhayah rela menunggu semalam suntuk di Kantor Administrator Pelabuhan Tanjung Perak untuk memastikan keselamatan putranya. "Sebelum berangkat kemarin saya sempat berpesan, kalau tidur jangan pulas-pulas terus kalau ada ombak besar langsung cepat naik ke atas. Kapalnya sudah tua," tutur Rokhayah.

Kepala Humas Administrator Tanjung Perak Sri Sukaesih mengatakan, para penumpang dan ABK kapal sedang diangkut Kapal Kargo Timur Galaxy. Penumpang berjumlah 302 orang dengan 36 ABK diperkirakan tiba di pintu alur menuju Pelabuhan Tanjung Perak, yaitu Pulau Karang Jamuang, sekitar pukul 14.00 dan sampai di Tanjung Perak pukul 16.00.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com