Apa Kata Mereka tentang Hari Bumi

JAKARTA, KOMPAS.Com- Peringatan Hari Bumi di Taman Suropati menarik perhatian masyarakat dan Kesatuan Brimob yang sedang mengadakan pengamanan pemilu. "Acaranya bagus," kata Abduh, anggota Komunitas Kota Seni Taman Suropati yang ditemui sedang santai di dekat air manjur Taman Suropati, Jakarta, Sabtu (18/4).

Lebih lanjut ia menyatakan setuju dengan kegiatan jalan santai dan pentas seni yang dilakukan Komunitas Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) bersama mitra-mitranya, yang dilakukan hari ini. "Dengan kegiatan ini saya berharap kita menjadi tahu diri, tempat kita hidup mesti dijaga bukan dirusak," kata Abduh.

Menurut Malika Amanda, penanggungjawab acara jalan santai, Taman Suropati sengaja dipilih menjadi pusat kegiatan. "Pemilihan ini juga mau mengkampanyekan betapa pentingnya ruang terbuka hijau untuk memperbaiki kualitas udara Jakarta yang jelek," katanya.

Hal itu diakui oleh Hasnawati yang hadir dalam acara ini. "Saya sering datang ke sini bersama anak-anak. Untuk memperkenalkan kepada anak saya bahwa di Jakarta ada ruang hijau, segar dan sehat," kata Warga Jalan Talang, Menteng, yang datang bersama kedua anaknya.

Untuk itu, ia menambahkan, semoga warga yang datang ke sini bisa menularkan kepada siapa saja betapa pentingnya menjaga lingkungan. Kesegaran udara Taman Suropati juga diakui oleh para petugas Brimob yang sudah sejak sebelum pemilu tinggal di Taman Suropati. Petugas yang berjumlah 200 orang itu berasal dari Kesatuan 3 Pelopor Kelapa Dua, Jakarta.

"Saya senang tinggal di sini karena alamnya segar. Saya berharap pohon-pohon yang ada di sini juga di tanam di banyak tempat di Jakarta," kata salah satu petugas.

Petugas lain mengaku merasa terhibur dengan kegiatan pentas seni di Taman Suropati, sebagai bagian dari perayaan hari bumi. "Saya mendukung acara semacam ini. Supaya semakin banyak yang sadar untuk perbaiki bumi," katanya.

Sampai saat ini jalan santai masih berlangsung, dari Taman Suropati menuju Bundaran Hotel Indonesia lalu kembali lagi. Mereka yang terlibat berjumlah sekitar 100 orang dari 16 komunitas pencinta lingkungan hidup.