Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Jejali Siswa dengan Materi dan Latihan Ujian

Kompas.com - 15/04/2009, 20:31 WIB

BREBES, KOMPAS.com- Menjelang pelaksanaan ujian nasional (UN), siswa sebaiknya tidak lagi dijejali latihan soal maupun pengayaan materi baru. Mereka hanya membutuhkan dukungan psikologis, untuk memantapkan mental dalam menghadapi UN.

Demikian disampaikan Sekretaris II Dewan Pendidikan Kabupaten Brebes, Wijanarko, Rabu (15/4). Menurut dia, selama ini porsi pengayaan materi dan latihan untuk siswa sudah cukup. "Mendekati ujian, mereka sudah tidak membutuhkan latihan-latihan lagi," katanya.

Menurut dia, para siswa harus sudah mulai menenangkan diri dan mempersiapkan mental untuk menghadapi ujian. Oleh karena itu yang perlu dilakukan oleh guru dan orang tua hanyalah memberikan motivasi kepada siswa, dan meyakinkan mereka agar memiliki kepercayaan diri.

Terlebih dalam UN kali ini, standar nilai kelulusan dinaikkan. Pengayaan materi sudah cukup, sekarang pendinginan. "Boleh mengulang, tapi yang ringan-ringan saja, jangan diberi materi baru," ujarnya.

Hal senada disampaikan Ketua Dewan Pendidikan Kota Tegal, Sisdiono Ahmad. Menurut dia, persiapan materi dalam menghadapi UN sudah dilaksanakan sejak lama. Oleh karena itu, persiapan semacam itu sudah tidak perlu dilakukan lagi.

Mendekati UN, guru juga tidak perlu memberikan latihan ujian. Saat ini yang dibutuhkan siswa hanya lah dukungan psikologis dari guru dan orang tua, agar mereka lebih tenang dalam menghadapi ujian. 

Pengawasan

Terkait dengan antisipasi kecurangan selama UN, dewan pendidikan siap melakukan pengawasan. Menurut Sisdiono, Dewan Pendidikan Kota Tegal menyiapkan 49 pengawas untuk SMK dan SMP. Satu pengawas bertugas mengawasi satu sekolah. Meskipun demikian apabila ju mlah peserta ujian dalam satu sekolah dinilai terlalu banyak, jumlah pengawas akan ditambah menjadi dua.

Wijanarko mengatakan, Dewan Pendidikan Kabupaten Brebes juga siap melakukan pengawasan. Jumlah pengawas yang diterjunkan sebanyak 236 orang, terdiri dari mahasiswa pada sejumlah perguruan tinggi di Brebes, dewan pendidikan, dan aktivis pendidikan.

Dari jumlah tersebut, 28 orang akan mengawasi pelaksanaan UN di tingkat SLTA, sedangkan 208 orang akan mengawasi pelaksanaan UN di tingkat SLTP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com