Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bunga Raflesia Mekar di Taman Nasional Meru Betiri

Kompas.com - 14/04/2009, 22:34 WIB

JEMBER, KOMPAS.com — Bunga bangkai berukuran kecil, Rafflesia zollingeriana, yang merupakan salah satu bunga yang tumbuh dan hanya bisa ditemui di kawasan Taman Nasional Meru Betiri (TNMB), mekar. Namun, bunga tersebut terancam layu karena perubahan musim yang tidak stabil.

"Biasanya kuncup bunga raflesia mekar pada bulan April hingga Juli," kata Kepala Sub Bagian Tata Usaha TNMB, Sumarsono, Selasa.

Menurut dia, bunga raflesia memerlukan cahaya yang cukup sehingga musim hujan yang belum usai juga berganti ke musim panas mengancam perkembangannya.

"Turunnya hujan akan mengakibatkan kuncup akan rontok dan membusuk sehingga bunga raflesia akan layu sebelum mekar," katanya.

Ia mengemukakan, bunga Rafflesia zollingeriana hanya tumbuh endemik di kawasan TNMB. Ada tiga lokasi tumbuhnya bunga raflesia, yakni Blok Pantai Barat Sukamade, Pantai Rajegwesi di wilayah Seksi Pengolahan Taman Nasional (SPTN) Wilayah I Sarongan (Banyuwangi), dan Blok Krecek (Jalur Andongrejo-Bandealit) pada SPTN Wilayah II Ambulu (Jember).

"Petugas TNMB menjaga dengan baik agar bunga bangkai itu tidak diambil orang karena merupakan bunga langka," katanya.

Ia menjelaskan, bunga raflesia yang mekar sempurna berdiameter 20 hingga 26 sentimeter dan berwarna merah kecoklatan dengan bintik putih.

"Masa mekarnya tidak terlalu lama, maksimal satu minggu. Jika musim hujan seperti saat ini paling lama hanya 4 hari saja," ujarnya.

Selama ini, kata dia, beberapa perambah hutan berusaha mencuri bunga raflesia karena dipercaya sebagai obat khusus kewanitaan dan dijual kepada peracik jamu.

"Jumlah bunga raflesia tiap tahun selalu berkurang sehingga semakin terancam punah," katanya.

Ia berharap, warga sekitar hutan ikut memelihara bunga langka yang ada di kawasan TNMB itu sehingga populasi bunga tersebut tetap terpelihara dan tidak punah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com