Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stabilitas Keamanan Darat, Kunci Pencegahan Perompakan

Kompas.com - 13/04/2009, 13:31 WIB
NAIROBI, KOMPAS.comAksi perompak Somalia semakin tidak terkendali. Kunci solusi dari persoalan ini hanyalah stabilitas keamanan di darat, bukan dengan patroli dan pengerahan angkatan laut asing besar-besaran.

”Isu ini jelas menunjukkan ada persoalan di darat. Oleh karena itu, masalah ini juga harus diselesaikan di darat. Bukan di laut,” kata Menteri Luar Negeri Somalia Mohamed Abdullahi Omaar, Minggu (12/4), saat berada di Nairobi, Kenya.

Komunitas internasional, kata Omaar, seharusnya bisa lebih fokus membantu membangun atau membentuk pasukan keamanan nasional. ”Kita dapat menangani perompak jika kerja sama dengan komunitas internasional. Saat ini prioritas kami penegakan hukum dengan membangun pasukan keamanan itu,” kata Omaar (55).

Menurut Omaar, patroli armada AL dari sejumlah negara sejak akhir tahun 2008 belum berhasil menumpas perompak. Gara-gara terlalu fokus di wilayah perairan Teluk Aden, geng-geng perompak justru kini beroperasi ke wilayah perairan yang lebih jauh, yakni ke wilayah Samudra Hindia. Seperti yang terjadi pada kapal Maersk Alabama yang dicegat perompak ketika mereka berada di Samudra Hindia, Rabu. Hingga kini kapten kapal Alabama, Richard Phillips, masih disandera.

Beberapa tokoh masyarakat di Somalia kembali berunding dengan geng perompak yang masih menyandera Phillips. Perundingan sebelumnya, Sabtu, tidak berhasil karena pihak AS bersikeras meminta geng perompak ditahan setelah Phillips bebas. ”Kami diberi tahu geng perompak menuntut tidak ditangkap setelah membebaskan kapten kapal,” kata tokoh dan sesepuh di Somalia, Mohamoud Jama.

Kapal Italia

Di sela pembebasan Phillips, perompak kembali menyerang kapal Italia pada Minggu pagi. Kapal sepanjang 75 meter dengan 16 penumpang itu milik Micoperi Marine Contractors. Juru bicara pemilik kapal, Claudio Bartolotti, mengaku ada 10 warga Italia, 5 Roma, dan 1 warga Kroasia di dalam kapal itu. Kapal itu digiring ke perairan Somalia. ”Kapal itu awalnya hendak menuju ke wilayah Las Qorey, lepas pantai Teluk Aden. Kini ada tiga kapal cepat yang menggiring kapal itu,” kata seorang perompak.

Menurut Abdi Ise yang menjual bahan bakar kepada perompak mengakui pelanggannya itu telah membajak sebuah kapal. ”Geng perompak membajak kapal yang menuju ke Las Qorey. Tadi mereka meminta tambahan cadangan bahan bakar kapal,” ujarnya. (REUTERS/AFP/AP/LUK)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com