Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dugaan Manipulasi Data Lelang Listrik Pedesaan di Jabar

Kompas.com - 01/04/2009, 20:45 WIB

 

BANDUNG, KOMPAS.com  - Proses pelelangan pengadaan barang/jasa PT PLN Distribusi Jawa Barat pada satuan kerja listrik(lisdes) tahun anggaran 2009, terindikasi adanya dugaan manipulasi data, Rabu (31/3). Hal itu menyusul ditemukannya data yang tidak sesuai dengan fakta dan kondisi di lapangan.

Seperti yang diungkapkan Atep Suryana, koordinatorkomunikasi dan koordinasi Asosiasi Kontraktor Ketenagalistrikan (Aklindo) se-Jawa Barat. Atep yang juga merupakan Ketua DPC Aklindo Kab. Garut kepada wartawan memaparkan, ada terjadinya dugaan manipulasi data pada proses pelelangan pengadaan barang/jasa PT PLN (persero) DJBB pada satuan kerja listrik perdesaan (lisdes) tahun anggaran 2009.

Terutama pada data perencanaan dalam spec teknis yang sesuai dengan fakta dan kondisi di lapangan. Sehingga terkesan adanya manipulasi data dan mark up untuk sejumlah item pekerjaan pada 40 paket proyek yang dilelang.

 

"Seperti dalam dokumen lelang di Desa Taman Mekar, Kec Pangkalan Karawang. Di sana kita harus mengerjakan pemasangan tiang beton dan jaringansemua tempat. Ternyata realita di lapangan, lokasi paket proyek tersebut sudah terpasang tiang beton, jaringan, bahkan listriknya pun sudah nyala. Logikannya, kalaupun kita harus pekerjaan untuk mengerjakan sesuatu di suatu tempat dan ternyata pengerjaannya sudah selesai, kemudian kita mendapatkan kontrak untuk pengerjaan seperti itu, ya kita pun tinggal nagih uangnya saja. Enggak perlu cape-cape kita mengerjakan, tapi itu kan tidak benar," ungkap Atep. 

Kalaupun ada perubahan, lanjut Atep, mestinya hal itu ada laporan berita acara aanwishing. Namun demikian hingga pelaksanaan tender dilakukan pihak PLN tidak bisa menunjukan berita acara aanwishing tersebut. 

Tidak hanya itu, lanjut Atep, pihaknya menangkap ada sinyalemen manuver dan tindakan diskontruktif dari pihak-pihak tertentu yang membatasi dan memengaruhi pabrikan agar tidak bersikap netral dalam memberikan dukungan material pabrikan terhadap para peserta pelelangan. Akibatnya beberapa peserta lelang yang merupakan anggota Aklindo, tidak bisa mengikuti tersebut karena tidak mendapatkan dukungan dari pabrikan.

"Memperhatikan sejumlah permasalahan yang dinilai tidak lazim itu, kita minta panitia lelang menunda atau membatalkan sementara pelelangan tersebut, sebelum didapatkan kembali perencanaan yang lebih matang dan bertanggung jawab," jelas Atep.

Sementara itu saat dikonfirmasi, Adang Deputi Manager Komunikasi PLN DJBB yang didampingi Agus Yuswanta, staf Humas PLN DJBB membantah hal tersebut. Menurutnya,telah menjalankan ketentuan proses lelang sesuai dengan aturan yang berlaku.

 

Mengenai dugaan terjadinya manipulasi data pada proses pelelangan proyek lisdes 2009 itu, Adang pun memaparkan, itu tidaklah benar. "Dugaan itu tidak benar, pada dasarnya pengumuman tersebut dibuat pada tahun 2008. Sementara pengumuman lelangnya diumumkan tahun 2009. Namun demikian seiring dengan kebutuhan masyarakatsana, PLN melalui APBD telah melakukan beberapa pekerjaan yang ada di pengumuman lelang Sehingga hal itu bukanlah manipulasi data," jelas Adang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com