ANGGAPAN bahwa malnutrisi merupakan penyakit keturunan jelas salah besar. Ketidaktahuan orang tua dalam memberi asupan makanan pada anak adalah penyebabnya.
Dalam banyak kasus malnutrisi di Indonesia, banyak orangtua memberikan makan pada anak-anaknya sekadar agar si anak kenyang. "Mereka tak berpikir apakah komposisi gizinya sesuai dengan kebutuhan anak atau tidak," ujar Ali Khomsan, Ahli Gizi dari Institut Pertanian Bogor.
Padahal, pola makan yang keliru bisa memicu terjadinya masalah gizi pada anak. Makanan yang mengandung gizi seimbang, yakni mengandung lemak, protein, serta karbohidrat dengan komposisi yang sesuai dengan kebutuhan tumbuh kembang anak.
Untuk balita, mengandung lemak 50%, 30% sampai 35% karbohidrat, dan selebihnya protein. Khusus untuk anak di atas usia lima tahun, komposisinya 30% lemak, karbohidrat 50%-60% persen, dan sekitar 15% protein.
"Yang juga penting, empat sehat lima sempurna. Jika terpenuhi otot dan tubuh bisa berkembang dengan baik," ujar Ali.
Epung Saepudin
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.