Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter Italia Kloning Tiga Bayi

Kompas.com - 05/03/2009, 10:56 WIB

ROMA, KAMIS — Severino Antinori, ginekolog terkenal asal Italia, mengaku berhasil mengkloning tiga bayi sekaligus. Dokter kontroversial yang pernah membantu wanita menopause berusia 63 tahun untuk melahirkan ini mengungkapkan keberhasilannya dalam majalah mingguan Oggi yang terbit, Rabu (4/3).

Menurutnya, ketiga bayi ini terdiri dari dua laki-laki dan satu perempuan. Kini mereka telah berusia sembilan tahun. “Saya membantu melahirkan ketiganya dengan teknik kloning manusia. Mereka lahir dalam keadaan sehat dan baik-baik saja hingga sekarang,” jelas Antinori.

Antinori memang tidak menyediakan bukti atas pernyataannya, namun ia menyebut sel-sel yang berasal dari ketiga ayah bayi itu memungkinkan dikloning. Sel telur si wanita disuburkan dalam laboratorium menggunakan metode yang disebutnya transfer nuklir. “Saya menghargai rahasia keluarga si bayi yang tidak ingin saya membeberkan hal ini lebih lanjut,” tegas Antinori.

Ia mengaku, metode itu merupakan pengembangan teknik kloning untuk domba Dolly pada 1996 silam. Saat disinggung larangan kloning di Italia, Antinori hanya mengatakan, ia lebih suka berbicara tentang terapi terbaru atau pengodean kembali genetik dibanding soal kloning. Dua pekan lalu, Antinori mengungkapkan hal kontroversial lainnya. Ia mengumumkan telah membantu membuahi sel telur seorang wanita yang suaminya koma akibat kanker. (afp/tis)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau