Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangkap Harimau, Petugas BKSDA Dilengkapi Senjata Bius

Kompas.com - 03/03/2009, 15:16 WIB

PALEMBANG, SELASA- Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Selatan mengerahkan tim khusus yang terdiri dari empat orang untuk membantu BKSDA Jambi mengantisipasi serangan harimau sumatera. Sampai saat ini jumlah korban yang diterkam harimau di kawasan perbatasan Sumsel-Jambi sudah delapan orang.

Kepala BKSDA Sumsel Dwi Setyono, Selasa (3/3), mengungkapkan, tim tersebut akan berada di kawasan Sungai Medak, Kecamatan Bayung Lincir, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumsel, untuk mendukung tim inti dari BKSDA Jambi. Anggota tim khusus BKSDA Sumsel yang dilengkapi sebuah senjata bius itu akan berada di lapangan selama 10 hari.

Dwi mengutarakan, tidak mudah menangkap harimau, karena daerah yang dijelajahi harimau sangat luas dan harimau selalu berpindah-pindah. Butuh waktu berhari-hari untuk mengetahui lokasi keberadaan harimau tersebut.

"Harimau ada di tengah hutan, jadi sulit untuk diketahui posisinya. Kami dilarang membuat jerat atau perangkap untuk menangkap harimau," kata Dwi.

Menurut Dwi, selain mengantisipasi meluasnya serangan harimau, tim tersebut juga mengumpulkan informasi tentang kegiatan pembalakan liar atau illegal logging. Berdasarkan pengalaman, tim yang ditugaskan untuk mengantisipasi serangan harimau justru menemukan tumpukan kayu hasil pembalakan liar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com