Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batan: Nuklir dan Radiasi untuk Kehidupan

Kompas.com - 23/02/2009, 15:56 WIB

JAKARTA, SENIN — Kepala Pusat Aplikasi Teknologi Isotop dan Radiasi Badan Tenaga Atom Nasional (Batan) Dr Zainal Abidin, Dipl Geo, mengajak masyarakat untuk tidak selalu berpikiran negatif mengenai teknologi nuklir. Hal tersebut disampaikannya saat konferensi pers di sela-sela acara workshop Biofertilizer for Sustainable Agriculture yang dihadiri oleh perwakilan 9 negara anggota Forum Nuclear Cooperation in Asia (FNCA), Jakarta, Senin (23/02).

Menurutnya teknologi nuklir dan radiasi bisa menjadi sangat bermanfaat jika digunakan untuk kehidupan manusia. Sebagai contohnya, ia mengatakan bahwa Batan pada saat ini telah berhasil mengembangkan pemanfaatan teknologi nuklir dan radiasi di bidang pangan dan kesehatan.

"Untuk di bidang pangan di antaranya kita telah berhasil mengembangkan biofertilizer dan pengawetan pangan dengan memanfaatkan radiasi," ujar Zainal. Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa pada intinya teknologi radiasi tersebut digunakan untuk membunuh bakteri-bakteri yang tidak berguna.

"Untuk mengembangkan biofertilizer kita gunakan radiasi untuk memilih mikroba unggul yang diperlukan. Sementara itu, kita gunakan radiasi untuk mematikan bakteri-bakteri pembusuk seperti salmonela," ucap Zainal. Ia berpendapat bahwa penggunaan teknologi radiasi lebih efektif dan aman untuk lingkungan dibandingkan dengan produk kimiawi.

"Sifat dari radiasisasi ini tidak menempel di makanan, radiasi ini hanya lewat seperti sinar untuk membunuh bakteri," jelasnya.

Ia mengatakan bahwa pihaknya telah berhasil melakukan percobaan pengawetan makanan siap saji ikan pepes dan rendang selama satu tahun. Dari hasil penelitian, ternyata ikan pepes dan rendang yang setelah satu tahun disimpan masih layak dikonsumsi.

"Kita bahkan pernah mengirimkan produk rendang ini waktu terjadi tsunami di Aceh," ujar Zainal.

Sementara itu, di bidang medis, menurutnya, teknologi radiasi ini sudah banyak digunakan untuk membuat pembalut luka kulit dan bakar dan juga untuk pembalut bedah plastik. Teknologi radiasi juga telah dimanfaatkan dalam membuat tulang steril untuk implantasi tulang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com