Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Latih Otak, Singkirkan Demensia

Kompas.com - 19/02/2009, 22:05 WIB

DEMENSIA (pikun) banyak menyerang mereka yang telah memasuki usia lanjut. Bahkan, penurunan fungsi kognitif ini bisa dialami pada usia kurang dari 50 tahun. Untuk mengurangi risiko, otak perlu dilatih sejak dini disertai penerapan gaya hidup sehat.

Dr Suryo Dharmono dari Divisi Psikiatri Geriatri Departemen Psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Umum Pusat Cipto Mangunkusumo, Kamis (19/2), di Jakarta, menjelaskan, demensia adalah gangguan fungsi kognitif menyeluruh dari otak. Hal ini ditandai gangguan fungsi memori atau daya ingat.

Awalnya memori jangka pendek yang terganggu disusul jangka menengah dan panjang, tergantung tingkat keparahannya, ujarnya. Kondisi ini disertai satu atau lebih gangguan fungsi kognitif lain di antaranya kemampuan berbahasa, orientasi, eksekutif atau kemampuan bertindak secara berencana dan mengambil keputusan, berhitung dan pengenalan benda.

Gangguan fungsi kognitif ini bisa disebabkan alzheimer yang dikenal sebagai demensia alzheimer. Penyebab lain adalah, gangguan pembuluh darah otak yang dikenal sebagai demensia vaskular di antaranya stroke, sumbatan kecil pada pembuluh darah otak yang meluas sehingga banyak sel-sel otak yang mati. "Kemunduran fungsi kognitif ini bersifat menetap," ujarnya.

Menurut Suryo, kemunduran fungsi kognitif pada alzheimer umumnya kronik dan progresif. Jadi, prosesnya perlahan dan bertahap. Adapun penurunan fungsi kognitif pada demensia vaskular tergantung pada jenis gangguannya, bisa akut bila terjadi gangguan pembuluh darah secara mendadak, dan akan menurun lagi bila serangan itu berulang.

Ada beberapa faktor risiko terjadinya demensia yaitu genetik, pola hidup tidak sehat di antaranya kebiasaan merokok, hipertensi, kadar gula darah berlebih, dan depresi yang berlangsung terus-menerus atau berulang. Infeksi HIV dan defisiensi vitamin B juga meningkatkan risiko terkena demensia.

"Prevalensi demensia adalah, 3 persen dari populasi penduduk usia 60 tahun ke atas, makin tua angka kejadiannya akan terus meningkat," kata dia.   

Namun, demensia juga bisa dialami mereka yang berusia di atas 40 tahun atau disebut demensia onset dini. Hal ini bisa terjadi pada seseorang yang ada riwayat keluarga terserang demensia alzheimer atau faktor genetik, dan juga menderita gangguan pembuluh darah, apalagi bila ditambah dengan adanya depresi berkepanjangan.   

Gejala awal demensia adalah, kemunduran fungsi kognitif ringan di antaranya kemampuan mempelajari hal baru mundur sekali, ingatan terhadap peristiwa jangka pendek menurun, kesulitan menemukan kata-kata yang tepat. Pada tahap lanjut, gejalanya antara lain sulit mengenali benda, tidak bisa bertindak secara berencana, sukar mengenakan pakaian, dan sulit memperkirakan jarak. Saat mengemudi, penderita demensia sulit menjaga jarak dan mengkoordinasi anggota tubuh, ujarnya.

Untuk mencegah terjadinya demensia, Suryo menganjurkan agar kita aktif melatih otak. Berbagai kegiatan yang bisa dilakukan antara lain, banyak membaca, terlibat kegiatan keilmuan, membiasakan diri mengisi teka-teki silang, dan beberapa aktivitas berkaitan kerja otak lainnya. Hal ini diimbangi dengan menerapkan pola hidup sehat dan berolahraga secara teratur. Ini juga bisa dilakukan oleh seseorang saat memasuki masa pensiun. "Jadi, meski sudah lanjut usia, bukan berarti kita tidak perlu lagi melatih otak kita dengan berbagai aktivitas," kata Suryo.       

 

 

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com