Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Merusak 569 Rumah

Kompas.com - 13/02/2009, 03:47 WIB
MANADO, KAMIS - Gempa bumi berkekuatan 7,4 skala Richter terjadi pada Kamis (12/2) sekitar pukul 01.34,57 dini hari, meluluhlantakkan 569 rumah dan tempat ibadah pada tujuh kecamatan di Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara.

Bupati Kabupaten Talaud Elly Lasut melansir data korban gempa yang menyebutkan 569 rumah rusak berat, sedangkan 25 bangunan gereja, 2 masjid, 7 puskesmas, dan 12 jembatan rusak karena bergeser. Menurut Lasut, sekitar 64 orang luka, 10 orang di antaranya luka berat karena tertindih puing bangunan.

”Syukur tak ada korban jiwa, mengingat waktu gempa datang pada malam hari, saat warga tertidur,” kata Lasut sambil menambahkan, kerusakan juga terjadi pada rumah sakit daerah di Mala, Melonguane.

Berbeda dengan data Elly Lasut, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sulawesi Utara Roy Roring mengemukakan, ada 1.220 bangunan di 13 kecamatan Talaud yang rusak parah dan ringan, dengan kerugian materi sekitar Rp 20 miliar.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Sulawesi Utara mencatat, terjadi 103 gempa susulan setelah gempa dahsyat pada Kamis dini hari. Kekuatan gempa berangsur-angsur turun hingga Kamis malam tercatat tinggal 5 skala Richter. Pusat gempa berjarak 112 kilometer dengan kedalaman 10 kilometer arah tenggara kota Melonguane.

Hingga Kamis malam, masyarakat masih ketakutan dengan munculnya gempa-gempa susulan. Akibatnya, warga perbatasan dengan Filipina itu banyak yang lari ke hutan dan perbukitan, dan belum berani kembali ke rumah mereka karena khawatir muncul tsunami.

Gempa merusak bangunan di tujuh kecamatan, Kabaruan, Pulutan, Rainis, Salibabu, Morange, Kolongan, dan Melonguane.

Wilayah Kabaruan merupakan kawasan yang terparah rusak karena hampir seluruh bangunan retak dan banyak rumah warga ambruk, terutama di Kampung Pangeran, Desa Damaung, Kabaruan. Untuk menjangkau Kabaruan, perjalanan dengan perahu butuh waktu tiga jam dari Melonguane, ibu kota Kabupaten Kepulauan Talaud. (zal)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com