Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kubah Lava Merapi Tak Berpontensi Longsor

Kompas.com - 11/02/2009, 13:23 WIB

YOGYAKARTA, RABU — Kubah lava Gunung Merapi yang merupakan tumpukan material vulkanik dari erupsi pada Juni 2006 tidak berpotensi longsor meski Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa Februari adalah puncak musim hujan.
    
"Dari pengalaman sebelumnya, banjir lahar dingin dari longsoran material vulkanik terjadi saat curah hujan tinggi, tetapi akhir-akhir ini curah hujan di lereng Merapi bisa dikatakan rendah," kata Kepala Seksi Gunung Merapi dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Sri Sumarti di Yogyakarta, Rabu.
    
Menurut Sri, curah hujan tertinggi yang terjadi di lereng Gunung Merapi pada 2-8 Februari adalah 27 milimeter (mm) per jam selama 50 menit. "Curah hujan itu cukup rendah sehingga kubah lava tidak terancam longsor. Saat curah hujan mencapai 50 mm per jam selama 90 menit yang terjadi pada pekan sebelumnya juga tidak menyebabkan kubah lava longsor," katanya.
    
Longsoran kubah lava terbesar di Gunung Merapi terjadi saat curah hujan mencapai 100 mm per jam selama tiga jam berturut-turut. "Kejadian itu terjadi pada 1961," lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com