Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panasonic Bakal Pecat 15.000 Karyawan

Kompas.com - 04/02/2009, 16:43 WIB

TOKYO, RABU — Panasonic Corp, produsen TV plasma nomer 1 terbesar di dunia, telah memberi sinyal membukukan kerugian tahunan sebesar 4,2 miliar dollar AS. Karenanya, perusahaan asal Jepang ini berniat untuk mengurangi pekerjanya sebanyak 15.000 orang dan menutup sejumlah pabriknya untuk memerangi permintaan yang kian menyusut dan yen yang semakin menguat terhadap dollar AS.

Produsen televisi layar datar Viera dan kamera digital Lumix ini juga masih harus berjuang di tengah penjualan yang semakin melambat dan guliran restrukturisasi lainnya. Panasonic menjadi perusahaan yang mengikuti perusahaan elektronik lain yang sudah lebih dulu mencuatkan kinerjanya yang buruk, seperti Sony Corp yang telah memprediksi kerugian sepanjang tahun ini.

Menguatnya yen terhadap dollar AS menjadi batu sandungan bagi Panasonic untuk berkompetisi dengan produk sejenis dari Korea Selatan, yaitu Samsung Electronics Co Ltd. Asal tahu saja, pabrikan Negeri Ginseng ini telah mengambil untung dari lemahnya won terhadap "si hijau".

"Penjualan telah anjlok dalam semua segmen bisnis kami di kuartal ketiga. Kami memprediksi adanya penjualan yang lebih buruk lagi dalam kuartal kali ini, dan laba kami juga sepertinya akan tergerus di semua lini," kata Direktur Panasonic Makoto Uenoyama.

Panasonic, yang peringkatnya berhadapan langsung, baik dengan Samsung maupun LG Electronics Inc di segmen pasar plasma TV, telah merevisi prediksinya untuk tahun fiskal per 31 Maret, yaitu bakalan membukukan kerugian sebesar 380 miliar yen atau setara dengan 4,2 miliar dollar AS. Sebelumnya, Panasonic hanya memprediksikan akan merugi 350 miliar yen saja.

Panasonic, yang sebelumnya dikenal sebagai Matsushita Electric, mengatakan, akan menutup 27 pabriknya dan merumahkan 15.000 pegawainya atau setara dengan 5 persen dari total jumlah pekerjanya yang mencapai 300.000 orang.

Panasonic membukukan kerugian bersih sebesar 63,1 miliar yen atau setara dengan 704 miliar dollar AS untuk Oktober dan Desember, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu 115,2 miliar yen. (Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com