Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perambahan Liar Harus Segera Dihentikan

Kompas.com - 30/01/2009, 14:25 WIB

JAMBI, JUMAT — Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jambi Didi Wurjanto mengatakan, perambahan liar dalam hutan penyangga Taman Nasional Berbak, Jambi, harus dikendalikan secepatnya. Jika tidak, konflik antara harimau dan masyarakat desa akan semakin meningkat.

Ini dikemukakan Didi setelah menemukan dua kasus kematian tiga warga Muaro Jambi karena diserang harimau sumatera (panthera tigris sumatrae). Suyut (58), perambah hutan yang diserang pertama kali, langsung tewas. Harimau kemudian menyerang Imam, anak Suyut, dan menyeretnya ke dalam hutan. Salah seorang warga lain, Efrianto (28), selamat setelah lari keluar hutan.

Menurut Didi, harimau akan lebih agresif merusak desa dan memangsa warga jika perambahan liar tidak segera dihentikan. Kasus terbunuhnya warga oleh harimau di kawasan ini merupakan yang kedua kalinya dalam sepekan terakhir. Sabtu (24/1), seorang pencari getah jelutung, Rabai (45), tewas diterkam harimau dekat pondokannya di Pematang Raman, Kumpeh Ilir, Muara Jambi.

Harimau menerkamnya dari belakang. Pada leher bagian belakang terdapat bekas lubang akibat cengkeraman taring, juga tersisa cakaran yang merobek bagian punggung dan pinggang Rabai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com