Warga Gelar Shalat Kusuf di Bukit Condro

SURABAYA, SENIN - Puluhan warga nahdiyin pengikut organisasi Nahdlatul Ulama (NU) menggelar salat Kusuf di Bukit Condro, Kabupaten Gresik, Senin (26/1) sore saat terjadinya gerhana matahari.

"Sejak tadi siang, beberapa ahli falak NU telah berada di sana. Setelah itu mereka dan beberapa warga nahdiyin menggelar salat Kusuf," kata Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, Sholeh Hayat, di Surabaya, Senin (26/1) petang.

Sebelum melaksanakan salat sunah karena adanya gerhana matahari itu, para warga nahdiyin menunaikan salat Asar berjemaah di atas perbukitan yang terletak di sekitar makam Sunan Giri itu.
"Kami memilih Bukit Condro untuk menggelar salat Kusuf ini karena lokasi itu biasa digunakan untuk rukyatul hilal (melihat bulan)," kata Sholeh.

Menurut dia, gerhana matahari cincin yang terjadi mulai pukul 15.33 WIB hingga 17.50 WIB itu sebagai peristiwa alam yang patut disyukuri.

"Jadi, gerhana itu bukan musibah, melainkan sebagai bagian dari kebesaran Allah yang harus kita syukuri," katanya mengingatkan.

Salat Kusuf merupakan perbuatan yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW pada saat terjadi peristiwa gerhana matahari. Kendati jumlah rakaatnya dua atau sama dengan salat sunah lainnya, dalam salat Kusuf ini terdapat empat kali rukuk atau dua kali rukuk di setiap rakaat.

Usai salat, imam atau khatib membacakan khotbah yang biasanya berisi pesan mengenai peringatan kepada umat untuk selalu ingat akan terjadinya hari kiamat.