Laporan wartawan Kompas Antony Lee
SALATIGA, KOMPAS — Proses pembangunan Pusat Informasi Majapahit di Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur, yang justru merusak situs peninggalan Kerajaan Majapahit dinilai Ketua DPR Agung Laksono kurang matang perencanaannya. Agung meminta proyek itu segera dikaji ulang dan jangan dipaksakan bila diketahui berdampak negatif. Komentar itu diutarakan Agung Laksono di sela-sela kunjungannya di Kota Salatiga, Jawa Tengah, Senin (5/1).
Seperti diberitakan Kompas, proses pembangunan Trowulan Information Center di bekas ibu kota Kerajaan Majapahit yang berjaya pada abad ke-13 hingga 15 tersebut justru merusak situs yang ada. "Tentunya tidak boleh begitu. Bangunan yang tujuannya untuk melestarikan situs, tetapi justru merusak situs. Harusnya dirancang sedemikian rupa agar memproteksi situs itu dari kemungkinan perusakan, penggalian, atau pencurian. Kalau seperti itu perencanaannya kurang matang," kata Agung.
Menurut dia, pemerintah harus segera mengkaji kembali proyek itu dan baru dapat diputuskan apakah diteruskan atau tidak setelah ada hasil yang menunjukkan ada kerusakan atau tidak. Namun, jika terbukti merusak, pemerintah diminta tidak memaksakan proyek ini. Bahkan, lanjut Agung, pemerintah harus turut bertanggung jawab bila situs berharga ini rusak.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.