Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Penangkap Paus Dilempari Bom Busuk

Kompas.com - 27/12/2008, 13:58 WIB

SYDNEY, SABTU — Para aktivis lingkungan mengejar satu armada penangkap ikan paus Jepang di lepas pantai Antartika dan melemparkan "bom busuk" kepada salah satu dari kapal-kapal itu. Demikian dinyatakan Masyarakat Konservasi Gembala Laut.

"Bom-bom busuk itu dibuat dari bahan-bahan yang tak berbahaya termasuk mentega tengik, yang secara kimia dikenal sebagai butyric acid," kata Paul Watson, pendiri kelompok lingkungan itu.

Kelompok yang bermarkas di Amerika Serikat itu menyatakan, kapal Jepang tersebut, Kaiko Maru, dipergoki oleh kapal mereka Steve Irwin di utara Semenanjung Mawson. Ia mengatakan bahwa kapal Jepang tersebut tampak terkejut mendapat perlakuan seperti itu.

"Dua kapal bertabrakan dalam insiden itu, tetapi keduanya hanya mengalami kerusakan kecil, terutama hanya pada cat mereka saja," kata Badan Perikanan Jepang, seperti dilansir kantor berita Kyodo menyatakan, tak ada satupun yang cedera dalam insiden itu, yang berakhir sekitar tiga jam.

Armada penangkap ikan paus Jepang berada di Antartika selama musim perburuan tahunan. Meskipun ada larangan internasional terhadap penangkapan ikan paus, Jepang melakukan pembenaran perburuan tersebut dengan alasan penangkapan ikan paus untuk keperluan ilmu pengetahuan. Namun nyatanya, sebagian besar daging binatang laut yang dilindungi ini berakhir di pasar-pasar swalayan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com