Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Pencapaian Peradaban Majapahit Belum Terungkap

Kompas.com - 01/12/2008, 13:22 WIB

Laporan wartawan Kompas Yurnaldi

DEPOK, SENIN -- Banyak pencapaian peradaban masyarakat Majapahit yang belum diungkap secara baik, atau bahkan belum disentuh sama sekali. Sebut saja perihal kehidupan maritim dari kejaraan itu, bagaimana armada angkatan lautnya, bentuk perahu, perbekalan, bandar-bandarnya di pantai utara Jawa Timur, dan aktivitas perdagangannya.

Kenyataan itu diungkapkan peneliti dan dosen dari Departemen Arkeologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (FIB-UI), Agus Aris Munandar, pada seminar "Kajian Integratif Pengembangan dan Perlindungan Situs Peninggalan Majapahit di Trowulan", Senin (1/12) di kampus FIB-UI, Depok.

Majapahit adalah kerajaan bercorak kebudayaan Hindu-Buddha yang banyak meninggalkan jejaknya dalam perkembangan sejarah kebudayaan Indonesia. Kerajaan itu berkembang selama kurang lebih 200 tahun, mulai berdiri tahun 1293 dan diperkirakan runtuh tahun 1521 M. Dalam rentang masa itu banyak raja yang silih berganti memerintah di tahta Majapahit.

Agus Aris Munandar menjelaskan, sampai saat ini gambaran kota dan tata kota Majapahit belum terungkap dengan lugas, karena uraian kakawin Nagarakrtagama dengan keadaan situs Trowulan sekarang belum berkesuaian.

"Diharapkan di waktu mendatang gambaran kedaton Majapahit yang mungkin berlokasi di Trowulan dapat diungkap lebih baik lagi, tentu saja dengan dukungan dari berbagai pihak dan dengan upaya penyelamatan 'sisa situs Trowulan' yang sekarang sudah tidak bermutu lagi dari kajian arkeologi perkotaan," tandasnya.

Dalam seminar itu, Agus mengungkap secara ringkas pencapaian-pencapaian peradaban Majapahit, seperti masalah religi, arsitektur bangunan suci, seni arca dan relief, seni sastra, dan kitab Kutara Manawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com