Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daur Ulang Urine Berfungsi, Endeavour Berkemas

Kompas.com - 28/11/2008, 15:39 WIB

JAKARTA, JUMAT - Kelegaan itu akhirnya tiba juga. Satu dari tiga misi utama pesawat ulang-alik Endeavour di Stasiun Ruang Angkasa Internasional atau ISS, yang hingga dua hari lalu masih dalam perbaikan, tuntas sudah. Sistem pendaur ulang cairan, termasuk urine dan keringat, menjadi layak minum akhirnya berfungsi normal.

Dua misi utama lain yang sebelumnya telah sukses adalah perbaikan dan pemeliharaan perangkat panel surya pembangkit energi di ISS, serta mengantarkan astronot ISS, Sandra Magnus, menggantikan astronot ISS lainnya, Greg Chamitoff, yang berakhir misi- nya.

Secara total, Endeavour akan kembali ke Bumi mengangkut tujuh astronot. Dijadwalkan Endeavour tiba di Bumi hari Minggu sore.

Sejak kemarin, para kru mulai berkemas-kemas menyiapkan kepulangan. Sejumlah peralatan sudah dimasukkan ke dalam modul multiguna Leonardo, yang telah ditempatkan ke dalam ruang kargo di punggung Endeavour.

Secara keseluruhan, Endeavour akan membawa pulang muatan seberat 1.651 kilogram, yang terdiri atas sampah dan peralatan yang tak dipakai lagi. Sebelumnya, Endeavour mengangkut 6.531 kilogram muatan saat perjalanan menuju ISS, yang terdiri atas sistem pendaur ulang cairan, perangkat dapur, kamar mandi, tempat tidur, dan perangkat laboratorium Kibo, milik Jepang.

Selain berbagai peralatan bekas, sekitar 7 liter cairan hasil daur ulang turut diangkut. Cairan itu akan diteliti di laboratorium untuk diketahui layak minum atau tidak.

Bila berhasil, sistem pendaur ulang cairan tersebut akan menghemat suplai air yang diangkut misi dari Bumi hingga 65 persennya setiap tahun. Efisiensi itu menjadi tahap penting bagi proses efisiensi di bidang lain yang akan menunjang misi luar angkasa selanjutnya, seperti kemungkinan memperpanjang durasi perjalanan ke sistem tata surya.

Badan Antariksa Nasional AS (NASA) merencanakan setidaknya delapan perjalanan ke ISS, sebelum Endeavour dipensiunkan tahun 2010. Proyek bernilai 100 miliar dollar AS tersebut melibatkan 16 negara.

Sepanjang 17 hari misi, dari 16 hari misi yang direncanakan, satu-satunya ”cacat” adalah hilangnya kotak peralatan senilai lebih dari Rp 1 triliun. Kotak itu lepas ketika astronot Heide Stefanyshyn-Piper menjalankan misi jalan-jalan luar angkasa (spacewalk) pertamanya.

Apa pun, para kru layak mensyukuri keberhasilan misi mereka yang akan menjadi pi- jakan untuk misi-misi selanjutnya. (BBC/LIVESCIENCE/NASA/GSA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Video Pilihan Video Lainnya >

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com