Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penemu Uang Kuno Cuma Diberi Rp 3 Juta

Kompas.com - 27/11/2008, 19:34 WIB

SIDOARJO, KAMIS- Rohimin (57), penemu ribuan uang logam kuno di Dusun Kepatihan, Desa Kepatihan, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, mengaku tidak puas atas imbalan yang diberikan Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Trowulan, Mojokerto.

BP3 Trowulan memberi kompensasi senilai Rp 3 juta kepada Rohimin yang menemukan uang tersebut pada Senin (24/11) di belakang rumahnya saat menggali tanah untuk membuat saluran pembuangan air.

Hal itu diungkapkan Kepala Desa Kepatihan Anang Suheri seusai bertemu pihak BP3 Trowulan, Kamis (27/11), di Mojokerto. Anang mengatakan, jumlah yang diberikan kepada Rohimin itu dinilai kurang layak, karena temuannya merupakan benda bersejarah peninggalan kerajaan Majapahit.

"Sebenarnya, kami mengharapkan jumlah di atas Rp 3 juta. Ini kan peninggalan bersejarah yang bernilai tinggi. Sudah sepantasnya jika pihak BP3 memberi imbalan yang lebih dari yang mereka berikan kepada Rohimin," ujar Anang tanpa menyebut jumlah yang pantas seperti yang ia maksudkan.

Kepala Seksi Pelestarian dan Pemanfaatan pada BP3 Trowulan, Prapto Saptono, mengatakan, jumlah yang diberikan BP3 Trowulan kepada Rohimin dinilai cukup pantas. Ia mengatakan, kepingan uang kuno peninggalan kerajaan Majapahit tersebut bukan sesuatu yang langka, karena pihak BP3 Trowulan memiliki koleksi itu dalam jumlah banyak.

"Jumlah Rp 3 juta yang kami berikan itu kami rasa sudah pantas. Jika temuan uang kuno tersebut dijual ke tukang besi, uang itu biasanya hanya dihargai Rp 35.000 per kilogramnya," jelas Prapto.

Berdasar penelitian BP3 Trowulan, kepingan uang kuno yang ditemukan Rohimin merupakan peninggalan kerajaan Majapahit. Diperkirakan, uang yang terbuat dari tembaga tersebut sudah ada sejak abad ke-13. Kini, uang itu masih disimpan Rohimin untuk dipertontonkan kepada warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com