Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jero Wacik: Presiden Restui Pembangunan Taman Majapahit

Kompas.com - 03/11/2008, 17:01 WIB

TROWULAN, SENIN - Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik mengungkapkan kegembiraannya, karena Presiden Susilo Bambang Yudhoyono merestui pembangunan Taman Majapahit, di Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur. "Ketika pamit ke Trowulan untuk meletakkan batu pertama pembangunan Taman Majapahit, Presiden menyatakan senang dan memberikan doa restu. Mudah-mudahan selesai dalam satu tahun, sehingga Presiden bisa meresmikannya pada saatnya nanti," kata Jero Wacik, menjelang menandatangani prasasti dan peletakan batu pertama pembangunan Taman Majapahit, Senin (3/11), di halaman Museum Majapahit di Trowulan.

Jero Wacik menegaskan, walaupun saat ini terjadi krisis finansial di sejumlah negara, terutama Amerika, pembangunan sektor riil di Indonesia tak akan terpengaruh, akan tetap jalan. "Hal ini jangan sampai menggagalkan keinginan kita untuk mengembangkan kebudayaan," katanya.

Menurut Jero Wacik, Majapahit dan Sriwijaya merupakan dua kerajaan besar yang mengantarkan Indonesia pada zaman keemasan. Kenapa ini bisa terjadi? Karena pada zaman kedua kerajaan itu terjadi toleransi yang cukup kuat dan diciptakannya harmonisasi untuk bangsa. "Kenyataan ini membuat bangsa lain memberi penghormatan. Tanpa toleransi dan harmoni, sulit bangsa ini maju. Tak ada maksud untuk menghidupan kembali zaman Majapahit dan Sriwijaya itu. Pembangunan Taman Majapahit untuk pembelajaran, bagaimana terjadinya toleransi antaragama, suku, ras, sehingga bisa hidup dengan lebih baik dan saling harmoni," paparnya.

Banyaknya tinggalan Kerajaan Majapahit di Trowulan, jangan hanya dilihat sebagai benda pusaka yang tak ada maknanya. Di balik itu semua ada semangat dan filosofi yang bisa dipetik, bahwa dalam hidup berbangsa, jika ingin maju harus menumbuhkembangkan sikap toleransi dan harmoni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com