Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari Mangsa Buaya, Bocah Bantai Peliharaan Bonbin

Kompas.com - 03/10/2008, 21:15 WIB

SEORANG bocah berusia 7 tahun menerobos masuk ke sebuah kebun binatang di Australia dan menjadikan sejumlah hewan peliharaan di kebun binatang tersebut sebagai mangsa buaya. Anak laki-laki ini berhasil melompat pagar yang dilengkapi pengaman di kebun binatang Alice Springs Reptile Centre, Australia, Rabu (1/10), sebelum memenuhi keinginannya membunuh hewan peliharaan di kebun binatang itu dan menjadikannya sebagai mangsa buaya.

Bocah ini menggunakan batu untuk membantai 3 komodo, termasuk seekor komodo favorit berusia 20 tahun di kebun binatang itu sebelum menjadikannya sebagai umpan bagi 'Terry', buaya yang memiliki panjang badan 3,4 meter. Bocah yang seluruh aksinya tertangkap oleh kamera keamanan kebun binatang itu juga melemparkan beberapa hewan peliharaan kebun binatang yang masih hidup ke Terry dari luar pagar yang mengelilingi buaya tersebut.
 
"Ia mengira apa yang dilakukannya merupakan permainan," kata direktur Alice Springs Reptile Centre Rex Neindorf. Bocah tersebut telah menewaskan 13 hewan koleksi kebun binatang tersebut seharga 3.000 poundsterling atau sekitar Rp 42 juta.

"Kami khawatir suatu saat nanti semua orang dapat melakukan hal yang sama," kata Neindorf. Polisi Alice Springs telah berhasil mengindentifikasi bocah yang menetap tak jauh dari lokasi kebun binatang. Namun, polisi tak dapat meringkus anak laki-laki itu karena masih berada di bawah usia 10 tahun atau bebas dari jerat hukum pidana berdasarkan undang-undang yang berlaku di Northern Territory.

"Apapun alasannya, bocah berusia 7 tahun itu benar-benar nakal," kata Neindorf, yang berencana mengajukan gugatan ke orang tua bocah tersebut. "Jika kita tak dapat menjerat anak itu dengan gugatan hukum, maka harus ada orang yang bertanggungjawab dalam hal ini," tambahnya. "Sistem keamanan Alice Springs Reptile Centre yang mengandalkan sensor tubuh kemungkinan tak dapat mendeteksi kehadiran bocah itu karena tubuhnya yang terlalu kecil," jelas Neindorf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com