Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dekati Asteroid, Kamera Rosetta Malah Mati

Kompas.com - 07/09/2008, 16:04 WIB

DARMSTADT, MINGGU - Wahana ruang angkasa bernama Rosetta milik badan antariksa Eropa atau European Space Agency (ESA) telah berhasil mendekati asteroid Stein seperti yang direncanakan. Sayangnya, kamera beresolusi tinggi pada wahana tersebut mendadak mati saat melewati obyek tersebut pada jarak terdekat.

Demikian penuturan manajer misi ESA dan Kepala Operasi Tata Surya Gerhard Schwehm pada Sabtu (6/9). Ia belum mengetahui secara pasti penyebab kegagalan kamera tersebut beroperasi.

"Software mati secara otomatis. Kamera itu memiliki beberapa software limit dan kita akan analisis kenapa hal ini bisa terjadi," tutur Gerhard.

Rosetta telah mencapai asteroid Stein, yang juga disebut asteroid 2867, pada Jumat (5/9) pukul 18.45 WIB di orbit asteroid antara Mars dan Yupiter. Wahana ini diluncurkan pada Maret 2004 dari Guyana Perancis dan sekarang sudah berada 402 juta kilometer dari bumi.

"Saya kira bebatuan di luar sana akan dapat memberi petunjuk lebih banyak," ujarnya. Gerhard mengatakan misi ini diharapkan dapat memberi petunjuk mengenai pembentukan tata surya.

Kepala tim investigasi kamera Uwe Keller, dalam jumpa pers, mengatakan kamera mati sekitar sembilan menit sebelum mencapai titik terdekat dan mati lagi beberapa kali tetapi saat ini sudah mulai berfungsi normal lagi. Keller mengatakan dia tak mengharapkan kamera mati lagi yang dapat mempengaruhi misi tersebut.

Beruntung, kamera dengan kapasitas lebih besar lainnya mampu mengambil gambar dan dikirim ke pusat kendali ruang angkasa. Keller mengatakan hasil foto-foto menunjukkan kawah yang bervariasi di permukaan asteroid yang berwarna keabuan. Foto tersebut menunjukkan sejarah benturan yang panjang.

Wahana tersebut mencatat 23 kawah di atas luas permukaan 200 meter dengan luas terbesar mencapai 2 kilometer. Menurut perkiraan, asteroid yang berbentuk seperti berlian tersebut berdiameter 5 kilometer dan sedikit lebih besar seperti yang diperkirakan sebelumnya yakni 34,8 kilometer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau