Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuban Kota Toak

Kompas.com - 23/08/2008, 17:05 WIB

JIKA Anda memiliki kesempatan ke Kota Tuban di Jawa Timur, tak perlu heran kalau banyak mendapati orang duduk melingkar di pinggir jalan. Mereka tak sekadar mengobrol, tetapi tegah menikmati minuman toak atau tuak, yang merupakan hasil fermentasi dari cairan tandan pohon siwalan (lontar).

Tuban memang terkenal dengan Kota Toak. Menurut Parman, warga Tuban, minum toak sudah menjadi tradisi masyarakat Tuban sejak dulu. "Yang khas dari Tuban ya toaknya. Setiap hari pasti banyak orang Tuban minum toak di pinggir jalan," ujar Parman.

Cara minum toakpun tergolong unik, karena di sajikan dengan centhak, gelas yang terbuat dari bambu. Untuk urusan rasa, toak Tuban sedikit masam, namun menurut Parman ada juga yang pahit.

Sebagaimana hasil fermentasi lain, toak Tuban juga mengandung alkohol. Terlalu banyak mengonsumsi toak bisa membuat orang mabuk. Parman mengungkapkan, masyarakat Tuban memercayai minuman ini berkhasiat. Konon, tuak Tuban bisa mengobati penyakit kencing batu.

Dulu pedagang tuak di Tuban berjualan menggunakan ongkek atau pikulan yang terbuat dari bambu, tetapi sekarang sudah tidak terlihat lagi pedagang tuak yang menggunakan ongkek. Sebotol tuak dijual seharga Rp 3.000. Para pedagang biasanya sudah mulai berjualan sejak pagi, dan hingga larut malam pun masih bisa ditemui...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau