Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gajah Mengamuk di Aceh Jaya

Kompas.com - 15/07/2008, 19:15 WIB

BANDA ACEH, SELASA - Kawanan gajah kembali mengamuk di Aceh dan mengobrak-abrik tanaman perkebunan milik masyarakat di Desa Pantee Kuyun dekat SP-II Unit Permukiman Transmigrasi (UPT) Pate, Kecamatan Sampoiniet, Kabupaten Aceh Jaya.

Menurut Iskandar Musa, salah seorang tokoh masyarakat Sampoiniet di Banda Aceh, kawanan gajah tersebut mulai muncul kembali sekitar empat hari lalu. Tanaman perkebunan penduduk yang habis dirusak terutama jenis tanaman pisang, kelapa sawit, mahoni, dan karet.

Ia menyebutkan kawanan gajah yang berjumlah sekitar 20 ekor itu bukan saja mengobrak-abrik tanaman karet, pisang dan kelapa sawit tetapi menyerang petani yang tinggal di sekitar areal perkebunan mereka. Para petani terpaksa menelantarkan kebunnya karena merasa terancam diserang satwa liar dilindungi ini.

"Selama empat hari terakhir ini sudah tiga orang dikejar, namun berhasil menyelamatkan diri," katanya, Selasa (15/7).

Gangguan satwa liar dilindungi itu di kawasan tersebut merupakan kali ketiga sepanjang tujuh bulan terakhir. Pada gangguan sebelumnya, kawanan gajah berhasil dihalau masyarakat ke hutan, namun kini telah muncul kembali. Upaya pengusirannya kali ini telah dilakukan tapi belum berhasil.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) Andi Basrul sebelumnya mengatakan bahwa kawasan perkebunan sawit Patek, sekitar 120 kilometer sebelah barat Banda Aceh akhir-akhir ini sering dikunjungi kawanan gajah. Hal tersebut karena habitatnya terganggu akibat maraknya perluasan kebun sawit dan pembalakan liar.

Upaya menghalau ke habitatnya dianggap kurang efektif kalau aksi illegal logging masih marak, sedangkan operasi penangkapan juga terkendala dana. Gajah turun hingga ke permukiman penduduk karena habitatnya sudah terganggu dengan suara bising mesin pemotong kayu sehingga persediaan makanan berkurang.

Menurut Andi Basrul, gajah sumatera membutuhkan ketersediaan makanan yang cukup di habitatnya. Setiap ekor gajah dewasa membutuhkan antara 200-300 kilogram biomassa perhari. "Yang jelas, kalau gajah sudah turun ke permukiman penduduk, itu menandakan habitatnya dikawasan itu mulai terganggung dengan aktivitas manusia, termasuk kegiatan illegal logging," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com