Katak Langka Ditemukan

Pontianak, Kompas - Katak Barbourula kalimantanensis yang pernah dinyatakan punah sejak 1978, ditemukan kembali di Taman Nasional Bukit Baka-Bukit Raya atau TN BB-BR, tepatnya di Sungai Ela, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat. Hewan ini memiliki habitat asli di Indonesia, Brasil, dan Filipina.

Demikian disampaikan Kepala Balai Taman Nasional Bukit Baka-Bukit Raya Erwin Effendy, Selasa (8/7) di Pontianak.

”Pada tahun 2007, Tim Biologi dari Institut Teknologi Bandung yang dipimpin Prof Dr Djoko Tjahjono Iskandar kembali menemukan katak itu di TN Bukit Baka-Bukit Raya. Pada Maret 2008, tim kami yang membuat film dokumenter tentang TN Bukit Baka-Bukit Raya, kembali menemukan katak itu,” kata Erwin.

Katak Barbourula memiliki ukuran kira-kira hanya sebesar ibu jari tangan orang dewasa. Untuk yang jantan, ukuran panjangnya sekitar 66 milimeter, sedangkan yang betina berukuran sekitar 77 milimeter. Kulit tubuh katak ini memiliki motif totol-totol.

Jurnal Current Biology edisi 6 Mei 2008 menyebutkan, katak itu tergolong istimewa karena tidak memiliki paru-paru dan bernapas melalui pori-pori kulitnya. Djoko dan peneliti dari Singapura mengetahui katak itu bernapas melalui kulit setelah melakukan penelitian intensif.

Menurut Erwin, Barbourula sangat sensitif terhadap perubahan ekosistemnya sehingga jika air sungai yang menjadi tempat hidupnya keruh, katak itu bisa mati. Karenanya, ia berharap seluruh lapisan masyarakat yang bersinggungan dengan Sungai Ela dan TN BB-BR menjaga kelestarian alam agar Barbourula yang menjadi kekayaan hayati bangsa bisa dihindari dari kepunahan. (why)