Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Ngebor Sosialisasikan Lubang Biopori

Kompas.com - 14/06/2008, 13:58 WIB

JAKARTA, SABTU - Wakil Presiden Jusuf Kalla didampingi Ny Mufidah Jusuf Kalla dan Wali Kota Jakarta Pusat Silviana Murni menyosialisasikan pembuatan lubang biopori di rumah dinas Wapres, Jakarta, Sabtu (14/6). Lubang biopori merupakan upaya sederhana dan tepat guna untuk penyelamatan lingkungan.

"Ini teknologi sederhana yang tepat guna untuk sejumlah masalah lingkungan hidup," ujar Wapres seusai mengebor dengan alat yang telah disiapkan. Lubang biopori dibuat dengan cara memutar alat sambil menekannya ke dalam tanah.

Lubang berdiameter 10 sentimeter dibuat sedalam 100 centimeter. Lubang yang sudah dibuat akan menjadi lubang resapan dan hidupnya cacing-cacing untuk membuat pori horisontal. Untuk mempercepat cacing dan pembentukan pori horisontal, lubang pori bisa diisi sampah organik. Sampah organik dari rumah tangga bisa diambil dalam waktu beberapa minggu untuk dijadikan kompos.

Target Jakarta dalam tahun 2008 adalah membuat satu juta lubang dangan total target 78 juta lubang biopori. Saat ini baru dibuat 17.000 lubang biopori. "Imbauan saja tidak akan membuat cepat. Harus diberi tarif tiap lubang berapa sehingga bisa jadi usaha masyarakat kecil. Kita hargai misalnya pembuatan satu lubang biopori Rp 5.000. Kalau di Menteng dan Kebayoran bisa Rp 10.000," ujarnya.

Wapres berharap, usaha pembuatan lubang biopori bisa menjamur seperti usaha servis AC, sedot WC, atau les privat yang iklannya bertebaran di sepanjang jalan. "Tidak semua bisa membuat lubang dan punya alat. Saya saja hanya bisa 20-30 cm," ujar Wapres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com