FREN Buntung, BTEL Untung

JAKARTA, SENIN - Operator seluler yang berbasis CDMA, PT Mobile-8 Telecom Tbk atau FREN dan PT Bakrie Telecom Tbk atau BTEL, menunjukkan kinerja yang berbeda sepanjang kuartal I-2008. FREN merugi, sedangkan BTEL berhasil mencetak keuntungan.
    
Dari laporan keuangan yang dipublikasikan Senin (5/5), sebagaimana dikutip dari Antara, FREN merugi Rp 22,3 miliar pada triwulan I-2008. Padahal, pada periode yang sama sebelumnya perseroan masih memperoleh laba Rp 26,07 miliar.
    
Sementara itu, BTEL pada kuartal I-2008 mencetak laba bersih Rp 27,4 miliar atau tumbuh 68,5 persen dibandingkan periode yang sama sebelumnya. 
    
Dari laporan keuangan FREN tampak peningkatan beban usaha menggerus perolehan laba usaha menjadi Rp 2,78 miliar atau anjlok 90,36 persen dari sebelumnya Rp 28,88 miliar. Beban usaha perseroan meningkat 33,78 persen menjadi Rp 207,36 miliar. Ditambah lagi dengan adanya beban lain-lain yang meningkat 51,7 persen menjadi Rp 34,84 miliar dari sebelumnya Rp 22,97 miliar. Akibatnya, perolehan laba perseroan triwulan I-2008 merugi Rp 22,3 miliar. Sementara total pendapatan perseroan sebesar Rp 234 miliar tumbuh 16,85 persen.
    
Direktur Utama BTEL Anindya Bakrie mengatakan,  pendapatan bersih perseroan tercatat Rp 441,8 miliar pada kuartal I-2008 atau meningkat  97,3 persen dari periode yang sama tahun 2007 sebesar Rp 223,9 miliar. Sementara itu, laba bersih perseroan juga tumbuh 68,5 persen. Jika pada kuartal I-2007 laba bersih Bakrie Telecom tercatat Rp16,3 miliar, periode yang sama tahun 2008 laba bersih perseroan meningkat menjadi Rp 27,4 miliar.
    
Menurut Jastiro Abi, Direktur Keuangan BTEL, peningkatan pendapatan tersebut antara lain diakibatkan peningkatan jumlah pelanggan Bakrie Telecom yang tumbuh 149,5 persen secara year on year. Pada kuartal I-2007 pelanggan Bakrie Telecom tercatat 1,8 juta, dan pada periode yang sama tahun ini tumbuh menjadi 4,49 juta pelanggan. Jumlah pelanggan Bakrie Telecom pada akhir 2007 sebesar 3,8 juta, berarti selama tiga bulan pertama tahun ini jumlah pelanggan operator CDMA ini tumbuh 17,5 persen.