Laporan Wartawan Kompas, M Zaid Wahyudi
JAKARTA, KAMIS - Lama tak terdengar, Mantan Menteri Penerangan di era Pemerintahan Presiden Soeharto, Harmoko kembali dan membuat gebrakan. Ia bersama sejumlah anak muda menggagas berdirinya Partai Kerakyatan Nasional (PKN). Namun Harmoko menegaskan dirinya hanya ingin menjabat sebagai penasihat, bukan pengurus harian partai. "Parpol harus dibangun berdasarkan program, bukan kultus individu," tegasnya.
PKN telah dinyatakan memiliki badan hukum oleh Departemen Hukum dan HAM pada 5 April lalu. Saat ini, PKN sedang mempersiapkan diri menghadapi verifikasi di Komisi Pemilihan Umum agar tercatat sebagai peserta pemilu 2009.
Harmoko yang juga mantan Ketua Umum Partai Golkar itu mengaku dirinya tidak kecewa dengan Golkar karena sudah tidak mendapatkan jabatan apapun. Ia hanya ingin menampung generasi muda yang gelisah dengan berbagai persoalan bangsa. Dengan adanya parpol yang mewadahi idealisme, pengabdian, dan profesionalisme kaum muda, cita-cita kaum muda untuk turut membangun dan menyelesaikan masalah bangsa dapat tersalurkan.
Harmoko juga menegaskan dirinya tidak menginginkan lagi jabatan apapun, baik di lembaga eksekutif maupun legislatif. "Saya sudah terlalu tua. Kita ingin menyambut tahun 2014 sebagai golden era-nya anak muda," ungkapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.