Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Kaimana Tepis Kekurangan Stok

Kompas.com - 11/04/2008, 12:01 WIB

KAIMANA, JUMAT- Hampir setiap hari SPBU di Kaimana Papua Barat selalu dipadati oleh antrean motor dan pembeli dengan jeriken untuk mendapatkan bahan bakar minyak. Ini menimbulkan isu kekhawatiran di masyarakat setempat mengenai kemungkinan terjadi keterbatasan stok BBM di Depo Pertamina Kaimana.

Pengawas Depo Pertamina UPMS VIII Kaimana, Julius Balato, Jumat (11/4), mengatakan, isu yang berkembang itu tidak beralasan. Pasalnya, data yang disodorkan Julius menunjukkan stok bahan bakar minyak masih cukup hingga tiga pekan mendatang.

Ia menunjukkan stok premium masih cukup hingga 22 hari, solar 47 hari, minyak tanah 67 hari, dan avtur 46 hari. Bulan ini baru satu kapal tanker karena itu masih ada dua kapal lagi yang membawa BBM ke Kaimana, ujarnya. Julius mengatakan antrean terjadi lantaran pelayanan SPBU masih kurang memuaskan. Ia berjanji akan menegur SPBU lantaran tidak memberikan pelayanan baik kepada konsumen.

Pantauan selama beberapa hari ini, SPBU setempat memang hanya buka sekitar tiga jam sehari. Dua SPBU ini pun tampak melayani pembeli dengan membawa jeriken-jeriken besar yang umumnya merupakan nelayan dan penjual bensin eceran.

Jeriken

Julius mengaku Pertamina tak bisa sendirian melarang penggunaan jeriken. Perlu kerjasama dengan Pemkab Kaimana dan polisi. "Kami tidak memiliki wewenang penindakan hukum. Jika kami tidak melayani mereka, malah menimbulkan kemarahan," ujar dia.

Pertamina sebenarnya telah menyediakan pelayanan khusus kepada nelayan melalui rekanan APMS Abidin Laksama. Namun, tidak dimanfaatkan dengan baik. Di Kaimana kebutuhan premium mencapai 12 kiloliter per bulan, minyak tanah 140 kiloliter, dan avtur sekitar 100 kiloliter. Kebutuhan ini meningkat sekitar tiga kali lipat sejak Kota Senja ini dimekarkan dari Kabupaten Fakfak, lima tahun lalu. (ICH)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com