Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Film Porno Dijual Via Bluetooth

Kompas.com - 08/04/2008, 06:27 WIB

 

BANDAR LAMPUNG, SELASA-Para orangtua dihimbau berhati-hati jika anaknya sudah biasa mainan telepon seluler alias telepon genggam. Soalnya, polisi menengarai ada modus baru penjualan film-film porno lewat teknologi Bluetooth dari HP ke HP. Apalagi harganya sangat murah, hanya Rp 2.500 per film.

Setidaknya, aparat Kepolisian Kota Besar Bandar Lampung sudah menangkap dua orang tersangka pengedar film-film porno lewat tekonologi pengiriman data nirkabel itu. 

Kepala Saruan Reserse Kriminal Poltabes Bandar Lampung Komisaris Namora LU  Simanjuntak, Senin (7/4), mengatakan, kedua pelaku pengedaran film porno itu bernama M Teguh (20) dan Amiruddin. Keduanya mengedarkan film-film porno itu tidak di toko VCD, melainkan di toko telepon seluler yang menjual telepon genggam bekas dan pulsa isi ulang.

Polisi menangkap Teguh pada hari Sabtu (5/4) malam setelah sebelumnya menyamar sebagai pembeli dan meminta transfer gambar video porno atau film porno dari Teguh. Untuk satu kali transfer film, Teguh mematok tarif Rp 2.500.

Dari Teguh, polisi menyita satu unit komputer, card reader, serta kabel data milik Teguh. Untuk sementara konter telepon seluler Teguh ditutup polisi.

Ketika diperiksa polisi, Teguh mengaku mulai bisnis transfer film porno sejak Januari lalu. Hingga bulan Maret, ia sudah menyebarluaskan 12 judul film porno. Sasarannya adalah para pelajar dan mahasiswa di sekitar konter miliknya yang terletak di sekitar Sekolah Dharmajaya, Bandar Lampung.

Sebelum menangkap Teguh, Kamis (3/4) lalu polisi juga menangkap Amiruddin. Dari tangan Amiruddin, polisi menyita 200-an judul film porno.

Mengenai penangkapan dua tersangka itu, Namora Simanjuntak mengatakan, temuan tersebut pada dasarnya merupakan pengembangan kasus dari peredaran video porno yang akhir-akhir ini merebak di Bandar Lampung. Diindikasikan, cara dan bentuk peredaran film porno kini sudah bergeser dari cara konvensional keping disk melalui flash disk ke komputer atau langsung ditransfer dalam format video ke telepon genggam via bluetooth.

Diakui Namora, polisi sempat mengalami kesulitan dengan teknologi tersebut, karena sangat sedikit polisi yang memahami teknologi komputer dan aplikasinya. "Saat penangkapan itu saja kami nyaris terkecoh," kata Namora.

Kepala Poltabes Bandar Lampung Komisaris Besar Syauqie Ahmad mengatakan, pihaknya terus mengusut cara-cara dan modus peredaran film porno tersebut. "Kami menengarai masih banyak titik-titik konter seluler di Bandar Lampung yang mempraktikkan hal serupa," katanya.

Untuk itu, sambil menambah personel polisi yang memahami teknologi komputer, polisi tetap menyelidiki dan memantau peredaran film porno dengan teknologi bluetooth dan teknologi informasi secara tersembunyi.(HLN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau