Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fosil Gigi Tunjukkan Jelajah Manusia Neanderthal

Kompas.com - 09/02/2008, 17:44 WIB

ATHENA, JUMAT - Manusia Neanderthal yang pernah hidup berdampingan dengan manusia modern puluhan ribu tahun lalu mungkin memiliki jiwa petualangan yang kuat. Analisis terbaru terhadap fosil giginya menunjukkan bahwa manusia purba itu menyebar lebih jauh dari perkiraan semula.

"Jelajah Neanderthal sangat kontroversial," kata Katerina Harvati dari Institut Max Planck Bidang Antropologi Evolusi di Leipzig, Jerman, Jumat (8/2). Beberapa pakar menilai mereka hanya menyebar di lokasi terbatas, namun pakar lainnya menduga sebaliknya, terutama saat berburu.

Sampai sekarang, tidak ada bukti seberapa jauh daya jelajah seorang manusia Neanderthal. Para paleontolog (pakar arkeologi kuno) hanya memperoleh bukti tak langsung dari perkakas batu yang digunakannya.

Maka, tim yang dipimpin Harvati menggunakan fosil gigi untuk memperoleh bukti langsung. Fosil tersebut merupakan satu-satunya fosil Neanderthal yang ditemukan di Yunani. Fosil gigi berusia 40.000 tahun ditemukan pada penggalian di pantai selatan Peloponnese, Yunani, pada tahun 2002.

Para peneliti mengukur rasio isotop strontium pada lapisan email gigi tersebut untuk mengetahui daya jelajahnya. Strontium merupakan unsur logam yang terkandung dalam makanan dan air. Kadar isotop metal bervariasi di daerah yang berbeda-beda.

Hasilnya, kadar strontium pada gigi menunjukkan bahwa Neanderthal dibesarkan di daerah yang berjarak setidaknya 20 kilometer dari tempatnya saat meninggal. Ini merupakan bukti pertama yang menunjukkan daya jelajah manusia Neanderthal secara langsung dari fosilnya.

"Temuan kami membuktikan bahwa jaringan tempat tinggalnya lebih luas dan terorganisasi daripada perkiraan sebelumnya," ujar Eleni Panagopoulou, salah satu peneliti dari Departemen Paleoantropologi-Speleologi Yunani Selatan.

Meski baru kali ini dibuktikan lansgung, tidak semua menganggap temuan ini signifikan. Misalnya, Clive Finlayson, direktur Museum Gibraltar. Buat seorang manusia, 20 kilometer mungkin belum apa-apa.

"Saya akan lebih terkejut bila mengetahui bahwa Neanderthal tidak menyebar lebih dari 20 kilometer sepanjang hidupnya, atau bahkan dalam setahun. Sebab kita membicarakan manusia, bukan tumbuh-tumbuhan," ujar Finlayson.(AP)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com