Atlantis Mengangkasa Membawa Misi Eropa

CAPE CANAVERAL, FLORIDA, KAMIS - Pesawat ulang alik Atlantis akhirnya diluncurkan ke orbit, Kamis (7/2) waktu Florida atau Jumat WIB, setelah penerbangannya sempat tertunda dua bulan. Atlantis akan menuju ke stasiun ruang angkasa internasional (ISS) dalam misi yang menandai kehadiran Eropa di ruang angkasa.

"Semoga misi berjalan sukses dan Anda pulang dengan selamat," kata direktur peluncuran Doug Lyons kepada tujuh astronot di dalam pesawat beberapa saat setelah Atlantis meluncur dari Kennedy Space Center, pantai timur Florida, pukul 12.45 waktu setempat atau hari Jumat pukul 02.45 WIB.
 
Atlantis kini menuju stasiun ruang angkasa yang melayang sekitar 350 kilometer di atas Bumi dalam misi selama 11 hari. Pesawat dijadwalkan bergabung dengan ISS hari Sabtu.

Pesawat yang membawa seorang astronot Perancis Leopold Eyharts dan astronot Jerman Hans Schlegel, diantara awak lainnya itu mengangkut laboratorium Columbus milik Eropa yang beratnya 10 ton. Laboratorium ini adalah ruang pertama di ISS yang tidak dipasang oleh AS atau Rusia.

Dengan luas cukup bagi tiga orang dan bisa dioperasikan dari Bumi di pusat pengendalian dekat Munich, Jerman, Columbus akan memungkinkan Badan Antariksa Eropa (ESA) untuk melakukan pengujian terkait dengan bioteknologi, kesehatan, sifat materi, dan cairan.

Laboratorium seharga dua miliar dollar AS itu dibiayai oleh Jerman, Italia, dan Prancis.
 
Adapun pekerjaan utama misi Atlantis ini adalah memindahkan laboratorium Columbus dari ruang muatan pesawat ke stasiun ruang angkasa menggunakan lengan robotik. Selain itu tiga spacewalk juga dijadwalkan dalam misi, dua di antaranya akan diikuti astronot Jerman, Schlegel.

Sedangkan Eyharts akan menjadi orang Eropa kedua yang berada di stasiun ruang angkasa untuk waktu lama dengan menggantikan astronot AS Dan Tani. Sebelumnya, astronot Jerman Thomas Reiter, pernah tinggal enam bulan di stasiun pada tahun 2006.

Atlantis sebenarnya direncanakan meluncur tanggal 6 Desember 2007 sebagai rangkaian penerbangan ulang alik dengan jadwal ketat untuk menyelesaikan konstruksi ISS sebelum 2010, saat tiga pesawat ulang alik AS pensiun.