Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asteroid 2007 TU24 Tidak Akan Menabrak Bumi

Kompas.com - 28/01/2008, 22:00 WIB

LOS ANGELES, SENIN - Peluang tabrakan asteroid 2007 TU24 ke Bumi dipastikan nihil meskipun akan berada pada jarak terdekatnya, Selasa (29/1), pukul 15.33 WIB. Para ilmuwan dari Laboratorium Propulsi Jet (JPL), NASA, memastikan asteroid tersebut hanya akan berada pada jarak terdekat 538.000 kilometer dari Bumi atau 1,4 jarak Bumi-Bulan.

Kedatangan asteroid tersebut telah diamati sejak ditemukan pertama kali pada Survey Langit Catalina pada 11 Oktober 2007. Objek tersebut sedang bergerak mendekati Bumi dan akan menjadi asteroid yang berada pada posisi terdekat dengan Bumi dalam 2000 tahun terakhir.

"Meskipun demikian tidak ada peluang tabrakan atau dampak terhadap Bumi," ujar Don Yeomans, manajer Kantor Program Objek Dekat Bumi di JPL. Peluang tabrakan objek sebesar itu dengan Bumi rata-rata terjadi setiap 37.000 tahun.

Foto pertamanya telah berhasil direkam dengan radar Goldstone beresolusi rendah dengan antena berdiameter 70 meter di Gurun Mojave, California. Foto memperlihatkan bentuk asteorid tersebut tidak beraturan dengan diameter sekitar 250 meter.  

Pada posisi terdekat, objek tersebut juga dapat diamati dengan teleskop standar berdiameter lensa minimal 7,6 centimeter. Meski hanya akan memancarkan cahaya dengan tingkat kecerlangan (magnitude ) 10,3 atau 50 kali lebih redup dari objek bercahaya yang dapat dilihat dengan mata telanjang, asteroid masih dapat diamati.

Para astronom dari JPL NASA akan menggunakan teleskop di Observatorium Arecibo, Puerto Rico, pada pengamatan antara 27-28 Januari dan 1-4 Februari. Mereka berharap dapat mepelajari objek tersebut lebih mendalam dengan merekam dalam foto beresolusi tinggi. 

"Saat pengamatan dengan radar selesai, kami dapat menjamin bahwa jarak 1,4 kali Bumi-BUlan merupakan yang terdekat sampai akhir abad depan," kata Steve Ostro, seorang astronom JPL. "Ia juga akan menjadi asteroid yang terdekat dengan Bumi dalam 2000 tahun terakhir."(AP/JPL)        

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com