Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Patah Tulang, Tak Perlu Disambung!

Kompas.com - 24/01/2008, 17:16 WIB

JAKARTA, RABU - Memakai jasa pengobatan pijat urut atau bengkel tulang tradisional kerap menjadi pilihan sebagian masyarakat untuk memperbaiki kasus patah tulang (fraktur) atau penyambungan tulang.  Namun dari kaca mata medis, amankah menggunakan jasa pengobatan tradisional ini untuk memperbaiki  tulang?

Menurut keterangan ahli tulang dari Halimun Medical Centre, Dr. H Briliantono M Soenarwo SpOT, FICS, MD, PhD, MBA, memilih metode tradisional seperti bengkel tulang secara medis sebenarnya masih terbilang aman, selama kasus yang ditangani masih bersifat ringan atasu sederhana.

"Tergantung dari seberapa parah cedera tulang tersebut. Ini juga berhubungan pula dengan tingkat risikonya. Jika masih terbilang ringan, tentunya tindakan dan penanganannya juga ringan dan tidak terlalu berisiko.  Tetapi jika kasusnya sudah berat, mereka biasanya akan merekomendasikan pasien untuk dibawa ke rumah sakit," ungkap Dr Briliantono kepada Kompas.com di sela-sela peluncuran produk susu kalsium di kawasan Pondok Indah, Jakarta, Kamis (24/1).

Ia menambahkan, prinsip dan tujuan pengobatan patah tulang tulang sebenarnya sederhana yakni untuk menempatkan ujung-ujung dari patah tulang supaya satu sama lain saling berdekatan dan menjaga agar mereka tetap menempel sebagaimana mestinya.

"Kehadiran tempau urut atau bengkel tulang tradisional yang memiliki izin justru sebenarnya sangat membantu. Mereka juga perlu terus dibina dengan cara kegiatan pelatihan mengenai kesehatan tulang" ungkapnya.

Briliantono menjelaskan pula bahwa tulang sebenarnya tidak perlu disambung dengan metode tertentu.  "Kalau patah, tulang tidak perlu disambung karena akan menyambung dengan sendirinya," imbuhnya.

Namun begitu, lanjutnya, penyembuhan akan sangat  tergantung pada faktor usia. Proses penyembuhan memerlukan waktu minimal 4 minggu, tetapi pada usia lanjut biasanya memerlukan waktu yang lebih lama.Setelah sembuh, tulang pun biasanya kuat dan kembali berfungsi. 

"Semakin tua, semakin lama sembuhnya karena dipengaruhi oleh kemampuan remodeling tulang atau penyerapan dan pembentukan kembali sel-sel tulang baru," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com