Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Giliran Eropa Berambisi Menaklukkan Merkurius

Kompas.com - 20/01/2008, 14:02 WIB

LONDON, MINGGU - Kesuksesan badan antariksa AS, NASA, mengirimkan Messenger ke Planet Merkurius akan disusul wahana yang dikembangkan European Space Agency (ESA). Badan antariksa negara-negara Eropa tersebut telah menandatangani kontrak pembuatan wahana yang akan dikirimkan ke Merkurius lima tahun lagi.

ESA menggambarkan pentingnya wahana yang diberi nama BepiColombo ini sebagai misi ilmiah paling besar yang pernah dilakukan negara-negara Eropa. Bepi Colombo - yang diambil dari nama Giuseppe 'Bepi' Colombo, ilmuwan dari Universitas Padua, Italia, yang memelopori penelitian Merkurius di abad ke-20 - diklaim dapat mempelajari Planet Mekruius lebih baik daripada Messenger.

"Kami akan mengelilingi, mengorbit lebih rendah, agar dapat meneliti planet secara keseluruhan," ujar Dr. Johannes Benkhoff, ilmuwan ESA yang memimpin misi ini. BepiColombo diklaim akan menjadi wahana pertama yang akan merekam seluruh permukaan Merkurius dengan resolusi tinggi, citra inframerah, dan citra stereo (tiga dimensi) sekaligus.

ESA menggandeng Jepang untuk membangun BepiColombo. Wahana tersebut terdiri dari dua modul utama, Mercury Planetary Orbiter (MPO) yang akan dibuat Eropa dan Mercury Magnetospheric Orbiter (MMO) yang akan dibuat Jepang. ESA telah memberikan kontrak 350 juta Euro kepada EADS Astrium untuk membuat  komponen utama di Jerman, Italia, Prancis, dan Inggris.  t. Namun, total dana yang dibtuhkan untuk mengirimkan wahan tersebut mencapai 965 juta Euro.

Tantangan utama yang harus diatasi untuk membuat wahana ini adalah ancaman panas yang sangat tinggi. Dengan pancaran panas hingga 350 derajat Celcius dan energi 14.000 watt per meter persegi, permukaannya harus dilapisi pelindung berlapis agar alat-alat elektronika yang dibawanya tetap bekerja di suhu normal.

Untuk itu, EADS Astrium akan merekayasa sel surya dengan 60 persen cermin yang memantulkan panas dan 40 persen sel fotovoltaik. Ini adalah trik agar suhu di permukaannya tidak lebih dari 250 derajat Celcius yang merupakan suhu ambang kemampuannya. ESA juga terus menyempurnakan material tahan panas dengan pengujian dan ruang simulasi yang menyerupai lingkungan di sekitar Merkurius.  

BepiColombo diharapkan dapat meluncur pada tahun 2013 dan sampai ke orbit Planet Merkurius pada 2019. Kedua modulnya akan diluncurkan bersama menggunakan roket Soyuz-Fregat milik Russia dari Kourou, Guyana Prancis.(BBC)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com