Untuk Menjadi Cerdas, Manusia Harus Mengorbankan Otot

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk Menjadi Cerdas, Manusia Harus Mengorbankan Otot

Yunanto Wiji Utomo

Kompas.com - 03/06/2014, 16:54 WIB

Dalam 6 juta tahun, otot manusia berevolusi delapan kali lebih cepat dari organ lainnya, menjadi lebih lemah. Sementara itu, otak berkembang empat kali lebih cepat.

Kembali ke artikel...

Berikan Komentar

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Video pilihan

Lihat Semua

Laporkan komentar

Iklan atau spam

Porno atau asusila

Ujaran kebencian atau SARA

Perundungan atau pelecehan

Lainnya

Akun Terdeteksi Anonim

Kami mendeteksi email anonim pada akunmu. Untuk berkomentar, mohon gunakan email yang valid.

Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Batal edit?

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Hapus Komentar

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Oke

Terkini Lainnya

Kosmos 482 Akhirnya Jatuh ke Laut di Barat Jakarta, Setelah 53 Tahun

Fenomena

10/05/2025, 20:46 WIB

Digigit Ular Berbisa 200 Kali, Tim Friede Jadi Harapan Antivenom Universal

Oh Begitu

10/05/2025, 19:42 WIB

Tanah Afrika Selatan Terangkat, dan Penyebabnya di Luar Dugaan

Oh Begitu

10/05/2025, 17:46 WIB

Apa Perbedaan Monyet dengan Kera?

Oh Begitu

10/05/2025, 17:26 WIB

Mengenal Kosmos 482: Misi Gagal ke Venus yang Kini Menuju Bumi

Oh Begitu

10/05/2025, 13:35 WIB

Rongsokan Antariksa Era Soviet Ancam Bumi Hari Ini, Jatuh di Mana dan Kapan?

Oh Begitu

10/05/2025, 12:38 WIB

Kapan Manusia Mulai Mengenakan Pakaian?

Oh Begitu

10/05/2025, 10:50 WIB

Jika Manusia Punah, Siapa yang Akan Menjadi Penguasa Bumi?

Oh Begitu

10/05/2025, 10:06 WIB

5 Ancaman Tersembunyi yang Mempercepat Penuaan Otak

Oh Begitu

10/05/2025, 09:37 WIB

Apakah Bangsa Viking Benar-Benar Kejam dan Bengis?

Oh Begitu

09/05/2025, 20:22 WIB

Dari Banyak Manusia Purba, Mengapa Hanya Homo sapiens yang Bertahan?

Oh Begitu

09/05/2025, 20:00 WIB

7 Tips Ilmiah untuk Menjalani Hidup Lebih Lama dan Sehat

Oh Begitu

09/05/2025, 17:03 WIB

Bagi Gorila, Banyak Bersosialisasi Tidak Selalu Menguntungkan

Oh Begitu

09/05/2025, 16:18 WIB

Peneliti Temukan Senyawa Ganja dari Tanaman Lain, Harapan Baru Dunia Medis

Oh Begitu

09/05/2025, 16:01 WIB

Temuan Membingungkan: Galaksi Terkecil, atau Gugus Bintang Tertua di Semesta?

Fenomena

09/05/2025, 13:05 WIB

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Kosmos 482 Akhirnya Jatuh ke Laut di Barat Jakarta, Setelah 53 Tahun

Digigit Ular Berbisa 200 Kali, Tim Friede Jadi Harapan Antivenom Universal

Tanah Afrika Selatan Terangkat, dan Penyebabnya di Luar Dugaan

Apa Perbedaan Monyet dengan Kera?

Mengenal Kosmos 482: Misi Gagal ke Venus yang Kini Menuju Bumi

Rongsokan Antariksa Era Soviet Ancam Bumi Hari Ini, Jatuh di Mana dan Kapan?

Kapan Manusia Mulai Mengenakan Pakaian?

Jika Manusia Punah, Siapa yang Akan Menjadi Penguasa Bumi?

5 Ancaman Tersembunyi yang Mempercepat Penuaan Otak

Apakah Bangsa Viking Benar-Benar Kejam dan Bengis?

Dari Banyak Manusia Purba, Mengapa Hanya Homo sapiens yang Bertahan?

7 Tips Ilmiah untuk Menjalani Hidup Lebih Lama dan Sehat

Bagi Gorila, Banyak Bersosialisasi Tidak Selalu Menguntungkan

Peneliti Temukan Senyawa Ganja dari Tanaman Lain, Harapan Baru Dunia Medis

Temuan Membingungkan: Galaksi Terkecil, atau Gugus Bintang Tertua di Semesta?

Terpopuler

Makin Cerdas, AI Ungkap Keganjilan di Lukisan Karya Raphael

Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Mempercepat Penuaan Jantung

Menguak Misteri Garis Nazca: Ketika AI Membaca Pesan dari Gurun Peru

Apakah Kencing di Tanaman Itu Baik atau Buruk?

Spesies Baru Ular Pohon dari Papua Nugini, Ditemukan Sedang Membelit Elang

Terkini Lainnya

Terpopuler

Makin Cerdas, AI Ungkap Keganjilan di Lukisan Karya Raphael

Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Mempercepat Penuaan Jantung

Menguak Misteri Garis Nazca: Ketika AI Membaca Pesan dari Gurun Peru

Apakah Kencing di Tanaman Itu Baik atau Buruk?

Spesies Baru Ular Pohon dari Papua Nugini, Ditemukan Sedang Membelit Elang

Now Trending