Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sebenarnya, Berapa Umur Bumi?

KOMPAS.com - Bumi tidak memiliki akta yang mencatatkan kapan planet ini terbentuk. Jadi, tahukah Anda berapa umur Bumi?

Dilansir dari Space.com, Rabu (15/1/2020), segala upaya dilakukan para ilmuwan di dunia untuk mencari tahu usia planet ini dengan mendata batu-batu di lapisan kerak Bumi.

Bahkan, penelitian batuan tidak hanya menyeluruh di permukaan Bumi, tetapi juga sampai di bulan dan meteorit yang jatuh di planet ini.

Berbagai upaya dilakukan untuk memprediksi umur Bumi, seperti dengan melihat perubahan permukaan laut, waktu yang dibutuhkan Bumi atau matahari untuk mendinginkan suhu hingga kadar garam di laut.

Namun, dengan teknologi yang berkembang saat ini, maka metode itu terbukti tidak dapat diandalkan.

Memasuki awal abad ke 20, untuk mengetahui umur Bumi, para ilmuwan menyempurnakan proses penanggalan radiometrik. Metode ini dilakukan untuk mengetahui usia batu.

Batuan tertua di Bumi yang ditemukan hingga saat ini adalah Acasta gneiss berusia 4,03 miliar tahun, di barat Kanada dekat Great Slave Lake. Penelitian pada batu-batuan kuno, tidak cukup.

Sebab, batu-batu yang berumur lebih dari 3,5 miliar tahun juga dapat ditemukan di hampir semua benua.

Untuk menyempurnakan umur Bumi, para ilmuwan mulai melihat faktor lain yakni dengan mempelajari benda-benda lain di tata surya, para ilmuwan dapat mengetahui lebih banyak tentang sejarah awal planet ini.

Lantas, berapa umur planet Bumi yang kita tinggali ini?

Melalui berbagai informasi, metode dan objek penelitian, para ilmuwan telah dapat menyimpulkan umur Bumi sekitar 4,54 miliar tahun, dengan rentang kesalahan 50 juta tahun.

Sebagai perbandingan, galaksi Bimasakti yang berisi tata surya berusia sekitar 13,2 miliar tahun, sementara alam semesta telah berusia 13,8 miliar tahun.

https://www.kompas.com/sains/read/2020/01/15/190300523/sebenarnya-berapa-umur-bumi

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke