Pengalaman seperti ini rupanya mendorong perusahaan teknologi raksasa asal Jepang, Fujitsu, untuk membuat perangkat yang dapat memudahkan kita memahami informasi dalam teks asing.
Mereka menciptakan kacamata pintar bernama Oton Glass yang dilengkapi kamera.
Oton Glass ini dirancang agar dapat menerjemahkan teks bahasa asing ke bahasa Inggris saat digunakan.
Dilansir Newsweek, Senin (15/5/2018), Oton Glass memerlukan lima sampai 20 detik untuk mencerna teks dan menerjemahkannya. Informasi ini kemudian disampaikan lewat suara.
Meski waktu yang diperlukan untuk membaca lebih lama dibanding Google Translate, namun hasilnya lebih akurat. Selain itu, Oton Glass disebut dapat digunakan untuk membaca teks apapun.
Untuk sementara, Oton Glass baru akan dipasarkan untuk para turis di Jepang.
Mereka juga sedang mengerjakan perangkat bernama Ontenna yang nantinya dipakai oleh tuna rungu.
"Ini adalah sesuatu yang lebih sederhana, di mana perangkat bergetar lebih agresif dengan suara yang lebih keras di dekatnya," terang Fujitsu.
Sebagai contoh, saat menonton film di bioskop dan ada adegan seperti ledakan, maka Ontenna akan bergetar pada kapasitas maksimum.
Perangkat berbentuk klip itu dapat ditempel di mana saja. Dalam ruang pameran Fujitsu, karyawan menganjurkan untuk meletakkan alat itu di rambut atau daun telinga.
Ontenna dilengkapi lampu kecil untuk memastikan perangkat klip dapat menerima suara secara akurat.
https://sains.kompas.com/read/2018/05/16/124851423/fujitsu-jepang-bikin-kacamata-pintar-untuk-turis-dan-tuna-rungu