KOMPAS.com -- Para arkeolog telah menemukan 676 tengkorak yang dilapisi kapur dan ribuan fragmen di bangunan silinder dekat lokasi Templo Mayor, salah satu kuil utama di ibukota Aztec, Tenochtitlan, yang kemudian menjadi Kota Meksiko.
Penemuan menara tengkorak yang berada di bawah jantung kota Meksiko ini menimbulkan pertanyaan baru bagi budaya pengorbanaan manusia selama Kekaisaran Aztek.
Dengan diameter kira-kira enam meter, menara tersebut berdiri di sudut kapel dewa matahari, perang dan pengorbanan manusia kaum Aztek, Huitzilopochtli. Namun, penggalian yang dimulai sejak tahun 2015 tersebut belum menemukan dasarnya.
Para arkeolog meyakini bahwa menara tersebut merupakan bagian dari Huey Tzompantli, sebuah rak tengkorak besar yang menakuti para penakluk Spanyol saat mereka merebut kota tersebut di bawah pimpinan Hernan Cortes.
(Baca juga: Arkeolog Temukan Kuil Aztec Kuno Bersama 32 Tulang Leher Manusia)
Berdasarkan catatan para sejarawan, kepala dari pejuang yang ditangkap menghiasi Tzompantli yang dapat ditemukan di sejumlah kebudayaan Mesoamerika sebelum penaklukan Spanyol. Namun, penemuan ini mengubah pandangan tersebut.
"Kami berekspektasi hanya akan menemukan laki-laki, tentu saja laki-laki muda, sebagaimana prajurit seharusnya dan tidak mengira bahwa wanita dan anak-anak akan ikut berperang," kata Rodrigo Bolanos, antropolog biologi yang menyelidiki temuan tersebut, seperti dikutip dari Reuters 3 Juli 2017.
Pertanyaan baru pun muncul. Siapakah wanita dan anak-anak tersebut, dan mengapa mereka dipajang di tempat yang paling mulia bagi suku Aztek?
“Sesuatu terjadi dan kami tidak memiliki catatan mengenai hal itu. Ini temuan baru dan yang pertama di Huey Tsompantli,” imbuhnya.
Paul Barrera, salah satu arkeolog yang bekerja di samping Katedral Metropolitan besar yang dibangun di atas Templo Mayor mengatakan, menara itu adalah salah satu bangunan tengkorak yang disebutkan oleh Andres de Tapia, seorang tentara Spanyol yang menemani Cortes dalam penaklukan 1521 di Meksiko.
"Dalam laporannya tentang ekspedisinya, de Tapia berkata bahwa ia menghitung puluhan ribu tengkorak pada Huey Tzompantli," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.