KOMPAS.com -- Pernahkah Anda tiba-tiba merasa sedang diamati? Bahkan di saat Anda sedang sendirian di rumah? Jangan abaikan perasaan itu karena menurut sains, hal ini bisa jadi bukan hanya perasaan Anda saja.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa melihat tidak hanya melibatkan pemandangan visual yang ditangkap mata saja, tetapi juga kesadaran dan pemetaan lingkungan oleh otak.
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam The Journal of Neuroscience, misalnya, mengungkapkan bahwa seorang pria yang buta kortikal (memiliki mata yang berfungsi baik, tetapi mengalami kerusakan otak di bagian visual sehingga tidak dapat melihat) tetap menerima informasi dari mata.
Dalam studi tersebut, para peneliti menunjukkan beberapa foto wajah kepada TN, inisial pria yang buta kortikal. Beberapa di antara foto tersebut menunjukkan wajah yang melihat lurus ke arahnya, sementara foto lainnya menunjukkan wajah yang memandang ke arah lain.
Ternyata, tanpa mampu melihat foto-foto tersebut secara langsung, aktivitas amygdala (sekelompok syaraf yang mengatur emosi, memori, dan pembuatan keputusan) pada otak TN meningkat ketika wajah di dalam foto melihat ke arahnya.
Lebih lanjut, studi lain yang dipublikasikan dalam jurnal Visual Cognition pada tahun 2014 juga menunjukkan bahwa manusia dapat membedakan tatapan mata yang mengarah kepadanya dengan yang tidak, selama masih di dalam batas pandangan mata, sejak usia empat bulan.
Psikolog Ilan Shrira dari Lake Forest College yang dikutip dalam artikel Science Alert 19 Mei 2017 berkata bahwa mengetahui bila seseorang sedang menatap Anda adalah kemampuan sosial yang sangat penting. Kemampuan ini membantu Anda untuk berkomunikasi dan menyampaikan informasi.
Walaupun demikian, tidak ada penelitian yang membuktikan bahwa Anda juga punya mata di belakang kepala. Semua informasi visual disampaikan oleh mata kepada otak sehingga Anda tidak akan bisa melihat bila seseorang sedang mengamati Anda dari belakang.
Namun, jika Anda memang merasa sedang diamati, menoleh, dan menemukan seseorang yang menatap mata Anda; kemungkinannya adalah orang tersebut merasa Anda menoleh dan melihat ke arah Anda.
Selain itu, penjelasan lainnya adalah Anda telah menangkap tanda-tanda lain yang menunjukkan keberadaan sang pengamat, misalnya refleksi orang tersebut pada cermin atau badan mobil, atau suaranya di belakang Anda.
(Baca juga: Sains di Balik Mata Mistik David Bowie)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.