Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi-lagi, Ratusan Hiu Terdampar di Teluk San Francisco

Kompas.com - 13/05/2017, 16:08 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

KOMPAS.com -- Hiu terdampar tampaknya menjadi fenomena yang umum ditemukan di berbagai belahan dunia. Setelah tiga mayat hiu putih terdampar di pantai Cape Barat, Afrika Selatan tanpa hati, kini warga sekitar teluk San Francisco mendapati ratusan mayat hiu leopard terdampar di pantai mereka.

(Baca juga: 3 Hiu Terbunuh dan Hati Mereka Hilang, Siapa Pelakunya?)

Namun, bila kematian tiga hiu tersebut disebabkan oleh sesama hewan, para pakar hiu berkata bahwa kematian ratusan hiu di San Francisco secara tidak langsung disebabkan oleh manusia.

Dilansir dari San Francisco Chronicle 5 Mei 2017, para pakar percaya bahwa hiu-hiu leopard di perairan tersebut terkena racun yang terdapat pada rawa air asin dan gerbang laguna buatan di kota Foster dan kota Redwood.

Sean Van Sommeran, ketua eksekutif dan pendiri Pelagic Shark Research Foundation menjelaskan, hiu leopard biasanya datang ke perairan dangkal untuk berpasangan dan melahirkan ketika musim semi dan musim panas tiba.

Namun, ketika air surut, kota Foster dan kota Redwood menutup gerbang air mereka dan memerangkap hiu-hiu tersebut dalam laguna buatan. Jamur lalu tumbuh karena air menjadi stagnan dan meracuni mereka.

Walaupun kejadian ini bukan kali pertama dan kematian masal hiu pernah mencapai angka 1000 pada tahun 2011, tetapi para pakar merasa khawatir terhadap masa depan spesies tersebut.

“Mereka adalah hiu-hiu yang indah dan merupakan spesies khas California dan Teluk San Francisco,” kata Van Sommeran.

Dia melanjutkan, jumlah hiu leopard telah menurun drastis sejak 1950-an. Dulu, mereka berukuran 1,5 hingga 1,8 meter. Namun, sekarang sangat sulit untuk menemukan yang berukuran 1,2 meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com